Poros Wajo-Bone Masih Terputus

Poros Wajo-Bone Masih Terputus
Poros Wajo-Bone Masih Terputus

SENGKANG -- Pemudik yang ingin melintas di jalur utama poros Wajo-Bone, Sulawesi Selatan perlu berhati-hati. Sebab, kondisi sebagian ruas jalan di kawasan ini belum normal. Banjir yang menggenang Wajo beberapa waktu lalu menyebabkan beberapa ruas jalan rusak. Bahkan poros Wajo-Bone hingga kini masih terputus.
    
Poros Wajo Bone yang terputusa itu adalah arah menuju Wajo di Desa Pallawarukka Kecamatan Pammana. Hingga kini, jalan tersebut belum bisa dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua. Ketinggian air masih berkisar 1 meter mengalir deras memotong jalan.

Sebagian roda dua dan pengguna jalan masih menggunakan jembatan darurat. Untuk roda dua berkisar Rp8000 dan pejalan kaki minimal Rp2000.
    
Camat Pammana, Andi Ihsan mengatakan, jangankan kendaraan roda empat seperti mobil, truk saja belum bisa lewat. Untung saja, kata dia, ada jasa penyeberangan yang disiapkan warga untuk pengendara roda dua dan pejalan kaki yang hampir 200 meter jaraknya dan itu mengapung.
    
Menurutnya, bagi pengendara yang mau ke Bone terpaksa harus berputar melewati Kabupaten Soppeng lalu masuk Bone, jalur alternatif lain bisa melalui Solo-Kecamatan Bola. Jika sebelumnya, jarak tempuh dari Wajo ke Kota Bone lewat Kecamatan Pammana bisa ditempuh dengan jarak 64 kilometer, setelah mutar terpaksa harus menempuh jarak 100 kilometer.  
    
Kondisi kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Bone juga cukup tinggi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PU dan SDA) Bone, Sudirman, merinci dari data yang diketahuinya kerusakan jalan provinsi masih di atas 40 persen dari panjang jalan provinsi di Bone.
    
Jalan provinsi yang mengalami kerusakan antara lain poros ujung Lamuru-Bojo, yang berada pada  poros jalan  Kecamatan Libureng dan Kecamatan Kahu serta sebagian wilayah di Kecamatan Kajuara. "Dari jalan poros provinsi tersebut,  terdapat kerusakan jalan sepanjang 30 kilometer," kata Andi Ihsan seperti yang dilasir FAJAR (JPNN Group), Kamis (1/8).
    
Untuk perbaikan jalan provinsi tersebut, saat ini sudah ada kontrak pengerjaan untuk perbaikan sejumlah titik kerusakan jalan yang terjadi di poros ujung Lamuru-Bojo. "Sudah berjalan kontrak pengerjaannya dan dalam waktu dekat ini proyek perbaikan  jalan poros itu akan segera dilaksanakan," katanya.

Jalan provinsi lainnya, ujar dia, terdapat pula kerusakan di sejumlah wilayah seperti Tanah Batue, Palattae, Ulaweng, dan Kecamatan  Pompanua.
    
Terpisah, Kasat Lantas Polres Bone, AKP Henri Noveri, mengatakan, pihaknya kini sudah menyiapkan personel dan melakukan pemetaan kerawanan kemacetan dan kecelakaan di jalan raya. Menurut dia, ada di beberapa titik di Kabupaten Bone yang perlu menjadi antisipasi terjadinya kerawanan kemacetan dan kecelakaan, sehingga pihaknya pun mendirikan pos-pos pengamanan.
    
Perjalanan pemudik juga akan terganggu jika masuk di wilayah Sidrap. Kerusakan jalan ini, terutama terjadi di sepanjang jalan poros antara Pangkajene hingga Tanru Tedong.
    
Kepala Dinas Bina Marga Sidrap, Abdul Rasyid, kemarin, mengaku sudah berkoordinasi Pemprov Sulsel untuk membenahi jalan-jalan rusak tersebut. "Minimal ada perbaikan sedikitlah," ujar Rasyid.
    
Pemerintah Kabupaten Sidrap, melalui Dinas Bina Marga kata Rasyid, juga telah berupaya memperbaiki sejumlagh ruas jalan yang ada dalam wilayah Sidrap, "Ini untuk kelancaran arus mudik dan arus balik juga," ujarnya.  (lin-eds-edy/pap)


Berita Selanjutnya:
Gentong Tetap Rawan Macet

SENGKANG -- Pemudik yang ingin melintas di jalur utama poros Wajo-Bone, Sulawesi Selatan perlu berhati-hati. Sebab, kondisi sebagian ruas jalan di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News