Porsi Saling Bertanya Lebih Besar
Debat Kedua Diprediksi Bakal Lebih 'Hot'

Moderator debat edisi pertama, Zainal Arifin Mochtar mengakui dirinya tidak leluasa mengekplorasi debat karena ketatnya batasan yang diberikan KPU. "Soal format debat kaku, UU menentukan itu milik KPU dan tim sukses. Jadi, saya disodori rundown yang dibuat mereka. Nggak boleh keluar dari itu," kata Zainal.
Dosen Fakultas Hukum UGM ini juga mengakui debat calon presiden berbeda dengan diskusi karena sebagai moderator dirinya harus mampu memaksa pendukung capres untuk menahan euforia dukungan pada satu pasang calon di forum intelektual yang ditujukan untuk menguji kapasitas calon presiden tersebut.
"Soal tepuk tangan itu kesepakatan di awal. Tidak tepuk tangan dan lain-lain kecuali kalau sudah selesai (satu segmen). Kalau dilanggar, ya saya diminta mengingatkan," terang Zainal. (dod/idr)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan mengubah format debat calon presiden edisi kedua. Dalam debat yang mengusung tema pembangunan ekonomi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional