Porsi Saling Bertanya Lebih Besar
Debat Kedua Diprediksi Bakal Lebih 'Hot'
Moderator debat edisi pertama, Zainal Arifin Mochtar mengakui dirinya tidak leluasa mengekplorasi debat karena ketatnya batasan yang diberikan KPU. "Soal format debat kaku, UU menentukan itu milik KPU dan tim sukses. Jadi, saya disodori rundown yang dibuat mereka. Nggak boleh keluar dari itu," kata Zainal.
Dosen Fakultas Hukum UGM ini juga mengakui debat calon presiden berbeda dengan diskusi karena sebagai moderator dirinya harus mampu memaksa pendukung capres untuk menahan euforia dukungan pada satu pasang calon di forum intelektual yang ditujukan untuk menguji kapasitas calon presiden tersebut.
"Soal tepuk tangan itu kesepakatan di awal. Tidak tepuk tangan dan lain-lain kecuali kalau sudah selesai (satu segmen). Kalau dilanggar, ya saya diminta mengingatkan," terang Zainal. (dod/idr)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan mengubah format debat calon presiden edisi kedua. Dalam debat yang mengusung tema pembangunan ekonomi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru