Portal Rumah Belajar Milik Kemendikbud Diakses 34 Juta Pengguna, Keren!
jpnn.com, JAKARTA - Portal Rumah Belajar yang dikelola Kemendikbud telah diakses sebanyak 34 juta pengguna hingga Maret 2020.
Data tersebut disampaikan Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Teknologi dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Kapusdatin) Kemendikbud Gogot Suharwoto.
"Pengguna yang mengakses Rumah Belajar pada 2019 sebanyak 61 juta pengguna. Untuk tahun ini ada peningkatan dengan pembelajaran daring, yakni diakses 34 juta pengguna hingga Maret 2020," ujar Gogot dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR yang dilakukan secara daring, Kamis (2/4).
Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran daring milik Kemendikbud. Gogot mengatakan pengguna banyak mengakses sumber pembelajaran dan bank soal melalui gawai dan komputer.
Secara wilayah, Rumah Belajar telah menjangkau pengguna dari Sabang hingga Merauke. Untuk daerah terdepan, terluar dan tertinggal juga sudah terlayani, meskipun jumlah penggunanya masih kurang dari yang diharapkan.
"Alhamdulillah sudah menjangkau wilayah Indonesia. Rumah Belajar juga memiliki kelas maya dan forum diskusi," terang Gogot.
Kemendikbud juga memfasilitasi daerah yang sudah siap dengan pembelajaran daring seperti di Aceh, Lampung, Banten dan Bali.
"Jika ada daerah-daerah yang mau memanfaatkan Rumah Belajar, kami akan difasilitasi. Untuk Jakarta ada banyak platform pembelajaran daring, jadi penggunanya tidak sebanyak di daerah lainnya," jelas Gogot.
Gogot Suharwoto menyebutkan portal Rumah Belajar milik Kemendikbud telah diakses sebanyak 34 juta pengguna hingga Maret 2020.
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir
- Siswa-siswi SWA Bangun 10 Rumah untuk Keluarga Tidak Mampu, Keren
- Achieva Edu, Platform Lead Generation AI Pertama untuk Sektor Pendidikan
- Wakil Ketua MPR: Kualitas Pendidikan Harus jadi Perhatian Semua Pihak
- Warga LDII Diminta Netral, Bijak Menggunakan Hak Pilih di Pilkada
- Sekolah Cendekia Harapan Raih 7 Penghargaan Bergengsi, Hadirkan Pendidikan Berbasis Penelitian