Porter Stasiun Semarang Tawang Kebanjiran Rezeki Menjelang Mudik Lebaran 2025

Porter Stasiun Semarang Tawang Kebanjiran Rezeki Menjelang Mudik Lebaran 2025
Warsino (kanan), membawa barang penumpang di Stasiun Semarang Tawang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com

"Hari ini saya sif pagi dimulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB," katanya.

Selama delapan tahun bekerja sebagai porter, Warsino mengaku penghasilannya tak menentu.

Dia tak mematok ongkos membawa barang penumpang sampai ke dalam kereta api alias seikhlasnya. Kendati begitu, dia tetap mensyukuri.

"Ada yang memberi Rp 10 ribu, Rp 20 ribu. Kalau dikasih banyak lagi alhamdulillah," kata pria asli Kota Semarang itu.

Sementara itu, seorang penumpang Siti Zulaika menyebut menggunakan jasa porter karena bisa menghemat waktu, dan tenaga.

"Setiap mudik saya selalu pakai jasa porter karena bawa barangnya banyak. Alhamdulillah terbantu," kata Zulaika pemudik tujuan Ambarawa tersebut.

Data Kereta Api Indonesia (KAI), penjualan tiket periode angkutan Lebaran 2025 telah mencapai lebih 60 persen dari total 4,5 juta tempat duduk yang disediakan.

KAI juga telah menyiapkan 9.500 perjalanan selama 16 hari masa angkutan Lebaran 2025. Angka itu meningkat sekitar 8 persen dibandingkan tahun lalu. (wsn/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Mudik Lebaran 2025 menjadi ladang rezeki bagi porter-porter di Stasiun Semarang Tawang.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News