Portugal Bakal Cederai Sepak Bola Indah Demi Kemenangan
jpnn.com - LYON - Portugal dalam kondisi terjepit. Mereka harus menang saat menghadapi Hungaria, Rabu (22/6) malam WIB untuk bisa melaju ke babak 16-besar. Pelatih Fernando Santos menyebut timnya bakal bermain segala cara termasuk meninggalkan sepak bola Indah.
Selama ini Portugal identik dengan permainan indah. Bahkan, mereka pun disebut sebagai Brasil-nya Eropa. Umpan pendek nan cepat dari kaki ke kaki kerap mereka peragakan. Selain itu dilengkapi dengan aksi individu para pemainnya.
Akan tetapi, Seleccao das Quinas - julukan timnas Portugal, terpaksa mencederai gaya permainan mereka demi mendapat kemenangan.
Santos mengatakan tak peduli dengan cara bermain anak asuhnya di laga kontra Hungaria. Terpenting adalah bisa meraih tiga angka.
"Saya pikir laga melawan Hungaria akan lebih mirip dengan laga kontra Islandia. Kami harus memanfaatkan celah yang kami dapat," kata Santos kepada Uefa.com.
Imbuhnya, "Pertandingan tersebut akan ketat. Tak menjadi soal kami bermain sepak bola indah atau tidak, yang penting kami bisa menang".
Performa Portugal memang cemerlang secara permainan. Dalam dua laga kontra Islandia dan Hungaria, mereka selalu mendominasi dan memiliki jumlah tembakan ke gawang sangat banyak. Tapi, secara hasil, Cristiano Ronaldo cs mengecewakan.
Rasanya tak salah Portugal mengkhianati filosofi permainan yang selama ini mereka peragakan. Paling utama saat ini adalah meraih tiket ke babak 16-besar, tak peduli cara bermain. (epr/JPNN)
LYON - Portugal dalam kondisi terjepit. Mereka harus menang saat menghadapi Hungaria, Rabu (22/6) malam WIB untuk bisa melaju ke babak 16-besar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 8 Pemain yang Hidupnya Berubah Setelah Euro 2016
- Inilah 5 Gol Terbaik Euro 2016
- Simak Saran Legenda Jerman untuk Podolski dan Schweinsteiger
- WOW, Ternyata Total Penonton Euro 2016 Fantastis Banget, Ini Angkanya...
- Ronaldo Tak Hanya Jago Olah Bola, Dia Juga Dermawan
- Mengejutkan! Legenda Prancis Sebut Griezmann Tak Layak Jadi Pemain Terbaik Euro 2016