Portugal Siap Balas Dendam Pada Jerman

jpnn.com - ZURICH- Portugal pernah dibikin malu ketika bersua Jerman. Tepatnya di laga perdana Grup B Piala Eropa 2012 lalu. Saat itu, Portugal dipaksa mengakui ketangguhan Jerman lewat sebiji gol tanpa balas pada 9 Juni 2012 silam.
Kini, Portugal punya kesempatan untuk membalas dendam di Piala Dunia 2014 mendatang. Berdasarkan hasil drawing yang dilakukan kemarin, Portugal dan Jerman memang sama-sama berada di Grup G. Dua negara tambahan ialah Ghana dan Amerika Serikat.
Pelatih Portugal, Paulo Bento pun mengaku tak sabar untuk segera membalaskan dendamnya. Kebetulan, pertandingan tersebut akan digeber sebagai pembuka Grup G. Kemenangan tentu bakal menjadi bekal yang bagus menatap dua laga sisa.
“Ini bukan masalah negative atau positif. Di Piala Eropa, kami menjalani pertandingan pertama melawan Jerman. Hasilnya kami memang kalah. Namun, kami bermain baik. Kami akan bermain dengan senjata kami dan tentu saja ingin mencapai target,” terang Bento dalam wawancara dengan Record, Sabtu (7/12).
Namun, legenda hidup Portugal tersebut tetap menaruh rasa hormat pada Jerman. Menurut Bento, Jerman adalah favorit di Grup G. Tim Panser, julukan Jerman menjadi tim yang difavoritkan finish sebagai juara grup.
“Tentu saja Jerman sangat diunggulkan jika melihat sejarah dan bakat para pemainnya. Namun, saya pikir, ini grup yang relatif seimbang. Saya akan membuat pemain merasa nyaman. Jadi mereka bisa memberi respon yang saya inginkan,” tegas Bento. (jos/jpnn)
ZURICH- Portugal pernah dibikin malu ketika bersua Jerman. Tepatnya di laga perdana Grup B Piala Eropa 2012 lalu. Saat itu, Portugal dipaksa mengakui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior