Pos Militer TNI Diserang Kelompok Separatis Teroris, Dasco Bereaksi Keras
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta aparat penegak hukum menyelidiki kasus penyerangan di Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9) pukul 04.00 WIT.
Penyerangan di pos militer itu diduga dilakukan puluhan orang kelompok separatis teroris (KST) Papua.
"Kami minta agar aparat penegak hukum menginvestigasi," kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (3/9).
Legislator fraksi Partai Gerindra itu juga meminta aparat negara bisa melakukan tindakan yang keras terhadap kelompok bersenjata. Sebab, mereka menghadirkan keresahan publik.
"Lakukan tindakan yang keras terhadap kelompok kekerasan bersenjata dan tidak menoleransi, sehingga kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tutur Dasco.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menyebut ada lebih dari 30 orang menyerang Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9) pukul 04.00 WIT.
Jumlah itu diperoleh melalui keterangan para prajurit TNI yang selamat dari penyerangan yang diduga dilakukan kelompok separatis teroris (KST).
"Sekitar 30-an ke atas, karena malam hari," kata Cantiasa melalui layanan pesan, Kamis (2/9).
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta aparat penegak hukum menyelidiki kasus Pos Militer TNI diserang Kelompok Separatis Teroris, Papua Barat, Kamis (2/9) pukul 04.00 WIT.
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Panglima TNI Sudah Evaluasi Taktik Tempur Hadapi OPM, Pakai Diksi Hancur
- Presiden Prabowo Ungkap Ciri Negara yang Gagal, Oalah
- KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali Kunjungi Perusahaan Rudal BrahMos
- Istri Serka Holmes Ikut Terlibat Pembunuhan Eks Prajurit TNI, Ini Perannya
- Bea Cukai & TNI Sita 45 Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Operasi Gabungan di Jeneponto