Pos Polisi Dibakar, Bengkulu - Sumsel Lumpuh
jpnn.com - BENGKULU - Insiden kerusuhan di wilayah Lembak khususnya Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu kembali meledak, Selasa (26/11). Ratusan warga memblokir jalan di sejumlah titik sehingga lalu lintas di jalan lintas Bengkulu - Lubuk Linggau (Sumatera Selatan). Akibatnya akses jalan tersebut lumpuh total selama 8 jam.
Pemblokiran jalan tersebut dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan berakhir pukul 13.30 WIB. Blokir jalan dibuka setelah pihak TNI yang dipimpin Komandan Kodim 0409 RL, Letkol Kav. Sugi Mulyanto berhasil bernegosiasi dengan Kepala Desa Kepala Curup, H. Wardani dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Dalam kerusuhan tersebut, kantor Pos Polisi (Pospol) Taba Padang yang baru saja dibangun awal tahun 2013 lalu, kembali jadi sasaran amuk massa. Pospol dihancurkan dan dibakar oleh masyarakat. Selain itu sebanyak 2 unit mobil pengguna jalan yang terjebak pemblokiran, diketahui ikut menjadi sasaran amuk massa. Bagian kaca mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Gran Max, dipecah lantaran mencoba tetap lewat.
Tidak hanya itu, aksi blokir jalan ini ternyata dimanfaatkan oleh kelompok tertentu merampas motor dan sejumlah benda berharga seperti HP, kamera digilar serta uang tunai milik pengguna jalan tersebut. Dari informasi terhimpun hingga sore kemarin, sebanyak 12 unit motor diketahui telah dirampas. Korbannya beragam, mulai dari warga biasa, mahasiswa, pedagang hingga guru.
Pantauan Rakyat Bengkulu (JPNN Group), pemblokiran jalan dilakukan di sejumlah titik. Namun terdapat 4 pemblokiran yang terbesar. Rinciannya di sawangan jagungan Sindang Kelingi, jembatan Gardu Desa Kepala Curup, Jembatan Dua Binduriang serta depan Pospol Taba Padang Desa Taba Padang. Jalan diblokir menggunakan batu, pohon, pipa PDAM hingga besi baja bahan proyek jembatan pipa PDAM. Warga melintangkan besi berbobot berat tersebut di Jembatan Dua Binduriang dengan cara dilas.
Dipicu Tewasnya 2 Warga Binduriang
Apa penyebab kerusuhan tersebut? Kerusuhan yang kembali terjadi sejak lebih dari setahun silam itu dipicu kemarahan masyarakat yang tak terima dua warga mereka yang menjadi tersangka (tsk) kasus dugaan perampokan di Kota Bengkulu.
Mereka adalah Fajar Aswani, 32 warga Desa Simpang Beliti dan Aswan, 26 warga Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang. Seperti diketahui, kedua tsk ini ditangkap dan sempat jadi bulan-bulanan massa ketika hendak beraksi merampok seorang nasabah bank di Kota Bengkulu, Kamis (21/11) lalu.
BENGKULU - Insiden kerusuhan di wilayah Lembak khususnya Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu kembali meledak, Selasa
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel