Pos Polisi Dirusak, Penjual Tisu Terluka
jpnn.com - JAKARTA - Dua pos polisi lalu lintas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Mingu (9/2) dini hari dirusak oleh puluhan orang yang menaiki sepeda motor. Pos polisi yang dirusak itu berlokasi di Bundaran Senayan dan di dekat dekat lampu pengatur lalu lintas perempatan CSW, Jalan Trunojoyo.
Namun, saat kejadian itu tidak ada polisi yang tengah berjaga. Tetapi, ada beberapa pedagang kecil yang tengah beristirahat di dalam pos polisi CSW.
"Tidak ada petugas polisi saat itu di pos," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Minggu (9/2). Menurutnya, polisi sudah mengambil keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi pos polisi CSW. Mereka juga mengalami luka-luka.
Rikwanto menjelaskan, para saksi yang tengah tidur di pos polisi CSW, sekitar pukul 00.30 dikejutkan oleh suara kaca pecah di pos yang berdekatan dengan Mabes Polri itu. Tak pelak, para saksi itu pun terkena pecahan kaca.
Rikwanto menjelaskan, para saksi mengungkapkan bahwa pelaku diperkirakan menggunakan 20 unit sepeda motor. "Mereka (saksi) tidak mengenal dari mana datangnya," kata Rikwanto.
Setelah peristiwa itu, para pelaku langsung kabur meninggalkan tempat kejadian perkara. Kini, pelaku tengah diburu polisi.
Sementara para saksi yang juga menjadi korban langsung diboyong ke Mapolsek Kebayoran Baru. Ada empat saksi dari penjual tisu yang mengalami luka akibat pecahan kacar.(boy/jpnn)
JAKARTA - Dua pos polisi lalu lintas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Mingu (9/2) dini hari dirusak oleh puluhan orang yang menaiki sepeda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS