Posisi Arogansi Bisa dari Golongan Profesi
Oleh Dahlan Iskan
Selasa, 25 September 2018 – 09:24 WIB
![Posisi Arogansi Bisa dari Golongan Profesi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/03/28/dahlan-iskan1.jpg)
Dahlan Iskan.
Apa yang kemudian akan terjadi? Bisa saja Asia Sentinel akan kembali menelusuri perkara ini. Lalu menulis lagi hasil investigasinya sendiri.
Gugatan tadi hanya jadi bahan awal saja. Bukan bahan utama.
Kode etik dibuat bukan untuk menjamin wartawan tidak berbuat salah. Kode etik menjamin agar wartawan tahu apa yang harus diperbuat kalau berbuat salah. Baik karena menyadarinya sendiri maupun karena diberitahu pihak lain.
Kode etik dibuat sendiri. Oleh pelaku profesi: wartawan, pengacara, dokter dan hakim. Untuk mencegah arogansi. Yang berujung pada tindakan anarkhi.
Profesi punya sisi otonomi. Untuk berbuat atau tidak berbuat. Otonomi punya sisi arogansi. Arogansi punya sisi anarki.(***)
Inilah pelajaran dari Asia Sentinel. Untuk profesi wartawan. Atau profesi apa pun. Asia Sentinel tidak malu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jaipong Gembyung
- Luhut Dasco
- Menjelang Pelantikan, Agung Nugroho Temui SBY, Dapat Pesan Khusus, Simak
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Herzaky Kenang Momen Wisuda Doktor Bareng Bendum Demokrat, Lalu Minta Maaf
- Renville Antonio Meninggal Dunia, Ibas: Demokrat Berduka, Mohon Doanya