Posisi Salat Anton Charliyan Disoal, Kang TB Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Foto pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin dan Anton Charliyan di media sosial jadi viral. Di sana, terlihat paslon yang diusung PDI Perjuangan itu sedang salat berjamaah.
Polemik yang muncul, banyak kritik menerpa karena posisi salat Anton (yang menjadi makmum), berada di belakang kiri TB Hasanuddin sebagai imam. Bukan di belakang kanan Kang TB.
Nah, TB pun mengklarifikasi. "Ada orang yang menanyakan tentang posisi salat saya yang salah di rumah orang tua saya, Mang Ihin (Pak Solihin GP). Insyaallah saya memahami rukun, wajib dan sunah salat," sebutnya.
Kang TB menjelaskan bahwa situasi saat itu memaksa dia melakukan salat di tempat yang terbatas. "Namun situasi saat itu adalah saya sedang salat Maghrib di tempat yang terbatas, di sebelah saya ada sofa .Tiba-tiba Pak Anton datang dan ikut bergabung, tak ada tempat lain kecuali di sebelah kiri saya. Tanpa kami sadari staf Pak Anton mengambil foto...dan tiba-tiba menjadi viral," ujar mantan Sekretaris Militer Presiden Megawati Soekarnoputri itu.
Beberapa pengikut Facebook Tubagus Hasanuddin pun membalas klarifikasi itu dengan tanggapan positif.
Pemilik akun Faceboook Abas Somantri, misalnya, menulis "Ga masala apa lagi tempat nya terbatas. Yang Salah itu kalau tidak Shalat. He.he Lanjut Pa Tb."(ald/rmol/jpnn)
Polemik yang muncul, banyak kritik menerpa karena posisi salat Anton Charliyan yang menjadi makmum, berada di belakang kiri imam, TB Hasanuddin.
Redaktur & Reporter : Adek
- Prajurit TNI Diduga Serang Warga di Siburu-Biru, Kang TB Singgung Hukuman ke Komandan
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Polemik Mayor Teddy Jadi Seskab, Eks Sesmil Presiden: Ubah Undang-undang atau Mundur dari TNI
- Presiden Perintahkan Pembentukan Angkatan Siber, TB Hasanuddin: Ubah Dulu Aturannya!
- Kritisi Program Bapanas Setop Boros Pangan, TB Hasanuddin: Jangan Asal Bicara
- Pembunuhan Wartawan di Karo, Komisi I DPR Minta Puspomad Usut Dugaan Keterlibatan Oknum TNI