Posisi Sholihin Dampingi Rahmat Effendi Terancam?
jpnn.com, BEKASI - Beberapa bulan belakangan ini, sejumlah nama yang santer kuat mendampingi Rahmat Effendi bermunculan. Salah satunya adalah Sholihin, Ketua DPC PPP Kota Bekasi.
Namun kini posisi pria yang masih duduk di kursi DPRD Kota Bekasi itu kian terancam meskipun nama Ahmad Syaikhu tak lagi diperhitungkan pada Pilkada Kota Bekasi 2018.
Sutriyono disebut-sebut adalah salah satu calon kuat pendamping Rahmat Effendi setelah Ahmad Syaikhu.
Hal inilah yang membuat posisi Sholihin terancam meskipun rekomendasi partai untuk Sholihin lebih dahulu keluar ketimbang Sutriyono. Bahkan, Rahmat Effendi dan Sholihin sudah di deklarasikan belum lama ini.
“Sampai saat ini belum ada kabar jika PKS merapat dengan Golkar,” kata Sholihin, Jumat (24/11) kepada GoBekasi.
Dia menjelaskan jika selama ini Golkar selalu berkomunikasi jika ada partai baru yang merapat di Pilkada Kota Bekasi 2018.
“Kabar yang saya dapat dari Golkar itu baru hanya Partai Hanura, PAN, dan juga Demokrat, PKS belum ada kabar kembali merapat. Jika ada partai yang merapat saya pasti tau, karena Golkar selalu komunikasi,” tegasnya.
Namun ketika disinggung jika koalisi Golkar-PKS tetap berlanjut mengusung Rahmat Effendi-Sutriyono, dia tidak mau berkomentar lebih jauh.
Sutriyono disebut-sebut adalah salah satu calon kuat pendamping Rahmat Effendi setelah Ahmad Syaikhu.
- LKPI: Responden Tidak Puas Kinerja Petahana Kota Bekasi Lebih Memilih Kemal Hendrayadi
- KPK Terima Penyerahan 2 Mobil dari Keluarga Eks Walkot Bekasi
- PAN Akan Usung Pasha Ungu Maju di Pilkada Kota Bekasi
- Anggap Hakim Belum Maksimal, KPK Ajukan Kasasi terhadap Rahmat Effendi
- Tok, Wali Kota Nonaktif Bekasi Rahmat Effendi Divonis 10 Tahun Penjara
- PT Summarecon Agung Turut Menyuap Wali Kota Bekasi, Transfernya ke Atas Nama Masjid