Positif Corona di Kepri Sempat Mangkir dan Tidak Terlacak, Bertemu Siapa Saja?

Kemudian melanjutkan ke tempat lain selama 3 hari, setelah itu kembali lagi ke tempat awal pada tanggal 17 Maret 2020
Pada 17 Maret 2020, NZ mengeluh demam, batuk, pilek, nyeri otot, dan badan terasa sakit serta mengalami mimisan.
Sehari kemudian NZ, berobat ke dokter praktik mandiri,Dr. An. Setelah itu, pulang dan istirahat.
"Namun kesehatannya tidak mengalami perbaikan. NZ justru mengalami penurunan kesehatan, dan akan dirujuk ke RSUP Kepri. Namun yang bersangkutan mangkir, dan tidak dapat dilacak sehingga gagal dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Kamis (19/3) pukul 21.00, NZ dirujuk ke RSUP Kepri oleh tim dari Dinas Kesehatan, PP dan KB Kota Tanjungpinang.
Sehari kemudian dilakukan pengambilan swab dan darah untuk dilakukan pemeriksaan COVID-19 oleh Tim BTKL Batam dan petugas Dinas Kesehatan PP dan KB Tanjungpinang di RSUD RAT.
"Jumat (27/3) diterima hasil pemeriksaan sampel swab yang bersangkutan dari Balitbangkes RI melalui BTKL PP dengan kesimpulan terkonfirmasi hasil positif," ujarnya.
Rustam mengatakan penelusuran terhadap semua orang yang ditengarai telah kontak dengan NZ telah dilakukan termasuk seluruh keluarga dan sebagian telah dilakukan pemeriksaan sampel.
Salah seorang pasien positif virus corona Kepri pernah mengikuti kegiatan Jamaah Tabligh di Sri Petaling dan Batu Pahat Malaysia.
- Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi di Kepri
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia