Positif Covid-19 Sempat Melonjak Dua Kali lipat, Puan Minta Jangan Ada Euforia

jpnn.com, JAKARTA - Tren laporan kasus positif Indonesia sempat mengalami penurunan hingga hanya 620 kasus pada Senin (11/10), tetapi jumlahnya meningkat nyaris dua kali lipat pada Rabu (13/10) yakni sebanyak 1.233 kasus.
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani meminta seluruh pihak tidak cepat berpuas diri apalagi bereuforia dengan laju positif Covid-19 yang semakin melandai.
“Meski dalam jumlah kecil, selama penularan masih bisa berlipat ganda, potensi lonjakan dalam jumlah besar masih tetap ada. Jadi kita harus terus waspadai. Jangan cepat berpuas diri,” kata Puan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (15/10).
Menurut dia, meski positivity rate nasional sudah di bawah lima persen atau sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lonjakan penularan masih mungkin terjadi.
“Meski positivity rate bekalangan ini sudah di bawah 1 persen, tetapi selama masih ada kasus baru per harinya, Covid-19 masih bisa mungkin melonjak kalau kita lengah,” kata Puan.
Politisi PDI-Perjuangan ini juga meminta pengawasan terhadap penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah terus diperketat, sesuai dengan aturan masing-masing level.
“Aturan masuk mal, transportasi publik, tempat wisata dan sebagainya, tidak boleh kendor sedikit pun,” tegasnya.
Pasalnya, dia menilai adanya potensi mobilitas orang yang tinggi saat masa libur akhir tahun, yang bisa memicu lonjakan kasus. Terlebih sejumlah daerah tujuan wisata sudah dibuka bagi wisatawan mancanegara.
Puan Maharani meminta jangan ada euforia dan pelonggaran prokes karena positif Covid-19 bisa saja makin melonjak.
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim