Posko Caleg Nasdem yang Dirusak Diduga Kerap Dipakai Pemabuk

jpnn.com, BOGOR - Perusakan posko milik caleg DPRD Kota Bogor dapil IV Bogor Barat dari Partai Nasdem, Devie Prihartini Sultani, Minggu (16/12) lalu, sempat membuat heboh.
Pelaku, ST (68) sempat diperiksa kepolisian untuk dimintai keterangan. Namun, ST akhirnya tidak sampai ditahan. Terungkap, dugaan sementara motif pelaku karena marah posko yang tidak jauh dari makam keluarganya itu sering dipakai mabuk-mabukan.
“Enggak (ditahan), pelaku memang kena pasal 406 KUHP, ancamannya di bawah lima tahun, jadi enggak ditahan. Pasal merusak atau menghancurkan barang orang lain seluruhnya, atau sebagian,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Agah Sonjaya kepada Metropolitan.
Dari keterangan pelaku, tepat di depan posko itu ada makam keluarga atau sesepuh dari pelaku. Lalu, karena menurut pelaku posko tersebut jadi tempat pemuda menenggak minuman keras alias mabuk-mabukan, ST pun mengamuk sehingga merusak posko.
“Katanya di depan pos itu ada makam sesepuhnya, tapi malah dipakai nongkrong, mabuk, kegiatan enggak benar. Jadi ngambek lah, merusak sampai mengancam pakai sajam segala. Ngakunya sebelum itu sudah sering ditegur, tapi tidak nurut. Pelaku pun naik pitam,” ucapnya.
Ditanya soal kemungkinan perusakan dilakukan oleh oknum musuh politik, Agah buru-buru menampik dugaan tersebut.
Sampai saat ini, sambung dia, tidak ada keterkaitan antara perusakan dengan partai politik lain, yang notabene ‘musuh’ dalam merebut hati rakyat Kota Bogor demi kursi di DPRD. “Enggak ada, tidak ada motif dari caleg atau kontestan pemilu lainnya. Pria sepuh itu ngambek karena dekat tanah makam keluarga dipakai enggak benar,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, caleg Nasdem Devie Prihartini mengaku tidak keberatan munculnya dugaan bahwa posko yang didirikan untuk mendulang suara pada pemilu tersebut dipakai untuk mabuk-mabukan.
Di depan posko caleg Nasdem yang dirusak itu terdapat makam dari keluarga pelaku perusakan.
- 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas Selama Arus Mudik Lebaran di Aceh
- Ziarah ke TPU Karet Bivak, Banyak Warga Lupa Lokasi Makam Kerabat
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman
- Petasan Ukuran 8 kg Meledak, Dua Warga jadi Korban
- Polisi Perketat Patroli Rumah Kosong, RT/RW Waspadai Orang Asing
- Kronologi Pohon Raksasa Timpa Jemaah Salat Idulfitri di Pemalang, 2 Meninggal, 11 Luka