Posko Crisis Center AirAsia Ditutup
jpnn.com - SURABAYA – Hingga hari ke-35, tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 64 jenazah di antara total 76 jenazah yang diterima di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya.
Dengan begitu, aktivitas di crisis center antemortem semakin berkurang. Polda Jatim pun berencana untuk menutup menutup posko tersebut.
Hal itu diungkapkan Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf, Sabtu (31/1). Sebelum penutupan tersebut, masih dibutuhkan koordinasi, apakah penutupan memang perlu dilakukan.
Keluarga korban memang sudah jarang menunggu di posko tersebut. “Ini masih wacana. Kami masih mengoordinasikan dulu bagaimana enaknya ke depan,” kata Anas seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Minggu (1/2).
Anas menegaskan, meski crisis center ditutup, penanganan korban yang sudah diserahkan di RS Bhayangkara terus berjalan. Penutupan posko crisis center tidak akan mengganggu kinerja tim DVI.
“Jadi, kalau tim postmortem dan antemortem membutuhkan data tambahan, keluarga korban akan langsung ke RS Bhayangkara,” paparnya.
RS Bhayangkara juga tetap akan menerima jenazah korban kecelakaan pesawat Airasia. “Jika memang masih ditemukan jenazahnya, kami juga siap menerima,” imbuhnya (sar/jee/awa/jpnn)
SURABAYA – Hingga hari ke-35, tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 64 jenazah di antara total 76 jenazah yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?