Posko UN Terima 417 Laporan
Senin, 22 Maret 2010 – 17:05 WIB
Posko UN Terima 417 Laporan
JAKARTA- Staf Khusus Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) bidang Komunikasi Media, Sukemi mengatakan bahwa telah masuk 417 ke Posko Layanan Ujian Nasional (UN) 2010 di kantor Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Namun, sebagian besar laporan yang masuk menyebutkan bahwa pelaksanaan UN berlangsung sukses.
"Kami sudah melakukan klasifikasi beberapa laporan yang masuk di Posko. Yakni salah satunya, ada sekitar 87 laporan yang menerangkan tentang pelaksanaan UN yang sukses. Dan juga ada sekitar 79 laporan yang menyatakan adanya masalah dalam pelaksanaan UN," kata Sukemi kepada wartawan di Gedung Kemendiknas, Jakarta, Senin (22/3).
Baca Juga:
Lebih jauh, Sukemi menjelaskan selain adanya laporan mengenai pelaksanaan UN, ternyata Kemendiknas juga harus menerima laporan mengenai adanya isu kebocoran soal maupun jawaban UN. "Laporan isu kebocoran itu ada, sekitar 10 buah laporan. Namun kami belum sempat mengklasifikasi asal daerah laporan tersebut," jelasnya.
Selain itu, Sukemi juga menyebutkan menerima laporan dari beberapa sekolah di daerah yang mengalami kekurangan lembar soal UN dan lembar jawaban. "Masalah ini sudah termasuk di dalam 79 laporan yang mengenai pelaksanaan UN, serta kami juga sudah memberikan solusi kepada sekolah-sekolah yang mengaami kekurangan lembar soal dan jawaban tersebut," imbuhnya. (cha/jpnn)
JAKARTA- Staf Khusus Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) bidang Komunikasi Media, Sukemi mengatakan bahwa telah masuk 417 ke Posko
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025