Poso Dituding jadi Basis Rekrutmen Teroris
Rabu, 19 Juni 2013 – 06:01 WIB
JAKARTA - Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, makin disinyalir menjadi pusat perekrutan para "pengantin" bom. Terbukti, pelaku bom bunuh diri di mapolres Poso bukanlah warga Poso, melainkan pendatang dari Jawa, tepatnya Lamongan. Meski begitu, Mabes Polri masih kesulitan mengurai jarimngan yang ada di kabupaten tersebut. Nama Zainul muncul setelah ibunya, Zumanah, melapor sebagai orang tua jenazah pelaku bom yang disimpan di RS Bhayangkara Palu. Setelah dites DNA, hasilnya cocok. Pelaku bom bunuh diri itu pun dipastikan Zainul.
Yang bisa dipastikan Densus 88 saat ini baru sebatas hubungan antara pelaku sekaligus korban bom bunuh diri, Zainul Arifin, dengan kelompok Santoso. "Korban disiapkan menjadi pengantin di lokasi dan tempat yang sudah ditentukan," terang Kabagpenum Mabes Polri Kombespol Agus Rianto di kantornya kemarin.
Baca Juga:
Keterangan itu diperoleh dari Amir, terduga teroris poso yang diringkus aparat baru-baru ini. Amir menyebut jika Zainul merupakan kader Santoso. Meski begitu, belum terungkap apakah ada peran khusus pria 34 tahun itu dalam kelompok yang kini tengah diburu polisi itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, makin disinyalir menjadi pusat perekrutan para "pengantin" bom. Terbukti, pelaku bom bunuh diri
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC