Poso Tetap Perlu Diwaspadai
Polda Sulteng Maksimalkan Peran Intelejen di Poso
Rabu, 28 September 2011 – 07:07 WIB
PALU – Pasca aksi bom bunuh diri yang terjadi di sebuah gereja di Solo Minggu (25/9) lalu, Polda Sulteng meningkatkan pengamanan. Poso sebagai daerah yang memiliki sejarah kelam terkait konflik horizontal seperti di Ambon, juga menjadi salah satu daerah yang patut dan perlu diwaspadai.
“Poso dan Ambon memiliki semacam urat saraf yang perlu diwaspadai. Khusus Poso sudah pasti ada peningkatan kewaspadaan dan pengamanan,” kata Kapolda Sulteng, Brigjen Dewa Parsana di sela-sela HUT Kota di lapangan Watulemo, Selasa (27/9).
Baca Juga:
Pasca bom bunuh diri di Solo, pihaknya memerintahkan seluruh jajaran untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, khususnya tempat-tempat yang rawan, termasuk rumah ibadah. Bentuk pengamanan yang dilakukan memang tidak terlalu tampak, karena menggunakan sistem pengamanan tertutup dengan memaksimalkan fungsi intelejen sebagai langkah pencegahan dini.
“Sudah pasti ada peningkatan pengamanan. Cuma sistemnya pengamanan tertutup. Khusus rumah ibadah, akan menjadi salah satu objek pengawasan dengan peningkatan kewaspadaan,” ujarnya.
PALU – Pasca aksi bom bunuh diri yang terjadi di sebuah gereja di Solo Minggu (25/9) lalu, Polda Sulteng meningkatkan pengamanan. Poso sebagai
BERITA TERKAIT
- DPRD Kota Bogor Dorong Transparansi dalam Pelaksanaan Program BisKita
- Rayakan Natal, Owena Mayang Sari Rangkul Seluruh Partai Politik
- Natal 2024, Uskup Keuskupan Bandung Ajak Umat Jaga Persahabatan & Perdamaian
- Kakek di Musi Rawas Meninggal Dunia Diduga Jatuh dari Pohon Durian
- Polisi: Tak Ada Bayi Tertukar di RSI Jakarta Cempaka Putih
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah