Pospera: Pemilik Akun @Gendovara Sudah Keterlaluan
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Abd Rahim K Labungasa menilai, langkah hukum yang diambil terhadap Anggota Dewan Nasional Walhi I Wayan Gendo Suardana selaku pemilik akun @gendovara, tidak bisa disebut kriminalisasi.
Pasalnya, perbuatan @gendovara dinilai sudah sangat keterlaluan. Diduga gemar menghina dan mencaci maki orang dalam setiap perdebatan. Selain itu, langkah hukum juga diambil setelah Pospera melayangkan surat ke Walhi.
"Jadi Pospera sudah mengirimkan surat ke Dewan Nasional Walhi hingga tiga kali dengan harapan pemilik akun @gendovara ditegur oleh Walhi sebagai organisasi," ujar Abdul Rahim, Jumat (19/8).
Menurut Rahim, langkah Pospera lebih tepat disebut upaya menghentikan sosial media menjadi ajang caci maki, fitnah, menyebarkan isu SARA dan menyebar kebencian.
"Pospera tidak mengerti bagaimana mungkin seorang aktivis yang membela lingkungan bisa mengumbar caci maki pada sesama manusia dan menghina dina kemanusiaan. Bukankah Manusia itu ciptaan Tuhan di Bumi yang lebih mulia dibanding mahkluk lainnya," ujar Rahim.
Menurut Rahim, korban caci maki akun @gendovara tidak hanya Pospera, Pembina Pospera Adian Napitupulu maupun Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Namun juga banyak pemilik akun lain. Misalnya terhadap Pospera, @gendovara memelesetkannya menjadi Posko Pemerasan Rakyat. Sementara nama Adian diplesetkan menjadi Napitupulus.
Selain itu, serangan dan pancingan untuk berdebat akun @gendovara terhadap Adian juga ternyata sudah dilakukan sejak Febuari dan terus berlanjut hingga Juli kemarin. Namun selama 4 bulan Adian dan Pospera tetap sabar dan tidak mau meladeni.
"Caci maki juga terlontar dalam pembicaraan antara @gendovara dengan @teremysia pada tanggal 21 Juli lalu. Pada pembicaraan yang dimulai Pukul 7.50 WIB hingga 08.22 WIB, @gendovara mengucapkan kata 'bego' pada @teremysia sebanyak 4 kali. Selain itu @gendovara juga mengatakan 'kurang fokus, kurang vitamin, IQ kurang' pada akun @teremysia," ujar Rahim.
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri