Poster Polisi 'Super Anggodo'
Senin, 09 November 2009 – 00:13 WIB

Foto : M Ramli/JAWA POS
JAKARTA - Demonstrasi besar mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi dihelat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (8/11). Sekitar dua ribu warga datang sejak pagi pukul 7. Rata-rata mereka mengenakan baju olahraga dan celana training. "Memang ini tajuknya senam sehat Indonesia anti korupsi," ujar salah satu koordinator aksi, Effendi Ghazali saat ditemui Jawa Pos sebelum naik panggung. Presenter Indra Bekti pada wartawan menegaskan dirinya datang tanpa dibayar. "Murni mendukung KPK, murni dari hati," katanya. Hal yang sama disampaikan oleh personel Slank, musisi Erwin Gutawa, dan Franky Sahilatua.
Menurut pakar komunikasi politik UI itu, gerakan cintai Indonesia cintai KPK (CICAK) diikuti oleh masyarakat di setiap level. "Tidak hanya facebookers. Lihat saja, pedagang asongan ikut senang, ibu rumah tangga bawa bayinya, muda-mudi sambil pacaran ikutan. Ini bukti bahwa gerakan ini adalah gerakan massa sipil yang populis," katanya.
Baca Juga:
Darimana dana untuk aksi itu? Ditanya soal duit, Effendi malah tersenyum. "Soal duit itu jadi propaganda orang-orang yang nggak suka dengan gerakan ini. Tanya saja teman-teman itu dibayar atau tidak," kata penggagas acara Republik Mimpi itu menunjuk artis-artis yang datang meramaikan acara.
Baca Juga:
JAKARTA - Demonstrasi besar mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi dihelat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (8/11). Sekitar dua ribu
BERITA TERKAIT
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Akademisi Mendesak Supaya Dominus Litis jadi Bagian RUU KUHAP
- Iwakum Kecam Aksi Doxing terhadap Wartawan Seusai Demo Indonesia Gelap