Pot Ajaib Pengolah Limbah Minyak
jpnn.com - MENGOLAH limbah minyak dan santan di rumah agar menjadi produk yang bermanfaat ternyata mudah. Eris Wartikno, salah seorang kader lingkungan RT 1, RW 7, Kelurahan Rungkut Kidul, pun membagi pengalamannya. Dia menciptakan pot ''ajaib'' pengolah limbah. Cara membuatnya juga sederhana.
Eris menuturkan, ibu-ibu biasanya suka membuang minyak dan santan begitu saja ke wastafel. Hal tersebut ternyata membawa dampak. ''Hampir setiap tiga bulan sekali, saya sering membongkar saluran serta membersihkannya. Jika itu dibiarkan, akan muncul bau yang tidak sedap dan endapan kental,'' ungkapnya.
Karena itu, dia tertantang mencoba berbagai cara untuk mencari solusi. Dia kemudian memanfaatkan pot bunga. Dua pot disiapkan. Yakni, satu pot untuk mengolah limbah minyak goreng dan satu lagi untuk santan. Nah, pot limbah minyak diisi pasir yang diletakkan di bagian dasar, batu bata merah yang dihancurkan, dan paling atas diberi batu kerikil halus.
Untuk pot pengolah limbah kaldu dan santan, bagian dasar diisi pasir, batu bata merah yang dihaluskan, arang batok kelapa, dan terakhir dilapisi batu kerikil halus. ''Hasilnya bagus. Setelah berhasil, saya juga membuatkan warga lain,'' jelasnya.
Miftahul Arifin, ketua RT 1, RW 7, inovasi pot pengolah limbah tersebut cukup bermanfaat. Antara lain, dalam waktu 3-4 bulan, hasil endapan di bawah pot bisa untuk pupuk. ''Jadi, kan lebih enak, nggakperlu membeli,'' pungkasnya. (ind/c20/hud)
MENGOLAH limbah minyak dan santan di rumah agar menjadi produk yang bermanfaat ternyata mudah. Eris Wartikno, salah seorang kader lingkungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Threads Merilis Fitur Baru Secara Global, Silakan Dicoba
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi