Potensi Bisnis Manufaktur di Indonesia, Khususnya Sektor Industri Cat
jpnn.com, JAKARTA - Perekonomian negara harus mengalami pertumbuhan dan industri pun juga harus mengalami pertumbuhan, terutama industri manufaktur dalam menghadapi pasar dunia di era globalisasi ini.
Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri manufaktur dan menjadikannya sektor utama penggerak ekonomi nasional.
Hal ini ditopang beberapa faktor, seperti bonus demografi, pasar domestik yang luas, kekayaan bahan baku, lokasi strategis, dan dukungan pemerintah.
Bonus demografi yang dihadapi Indonesia dengan populasi usia produktif yang melimpah, menyediakan sumber tenaga kerja yang besar bagi industri manufaktur.
Pasar domestik yang besar dengan lebih dari 270 juta jiwa, membuka peluang luas bagi industri manufaktur untuk memasarkan produknya di dalam negeri.
Kekayaan alam Indonesia, termasuk bahan baku yang dibutuhkan oleh industri manufaktur, seperti tekstil, makanan, dan bahan kimia, menjadi faktor penting lainnya.
Lokasi strategis Indonesia di antara Asia Tenggara dan Australia memudahkan akses ke pasar global.
Dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakan, seperti insentif pajak, subsidi, dan kemudahan perizinan, menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan industri manufaktur.
PT Mataram Paint adalah salah satu contoh perusahaan manufaktur yang menunjukkan peningkatan kinerja signifikan dalam sektor industri cat
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Ninja Xpress Beri Strategi Jitu untuk Hadapi Tantangan Bisnis Food & Beverages
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Bank Digital Kian Bermunculan, BNC Beber Strategi Jitu, Simak