Potensi Karhutla Menurun, Manggala Agni Tetap Siaga
jpnn.com, JAKARTA - Memasuki November, intensitas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menurun.
Selain itu masa siaga darurat bencana asap dampak karhutla di beberapa provinsi telah dan akan segera berakhir.
Meskipun demikian Manggala Agni tetap menjaga kesiagaan dan kewaspadaan akan potensi karhutla.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan menegaskan kesiapsiagaan dan kewaspadaan tetap menjadi hal penting bagi Manggala Agni sebagai ujung tombak pengendalian karhutla di lapangan.
Penurunan intensitas karhutla pada permulaan November menjadi kesempatan Manggala Agni untuk melakukan aksi selain pemadaman, seperti patroli rutin, serta sosialisasi kepada masyarakat dan penguatan kapasitasnya.
“Pencegahan tetap menjadi prioritas dalam pengendalian karhutla. Patroli rutin oleh Manggala Agni tetap digiatkan. Selain untuk memantau wilayah kerjanya dari potensi karhutla, patroli ini juga dapat menjadi pintu masuk untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat," ujar Raffles.
Sebagaimana diketahui bahwa tiga provinsi rawan karhutla sudah mengakhiri masa siaga darurat bencana asap dampak karhutla.
Yaitu Sumatera Selatan, Jambi, dan Kalimantan Selatan. Sementara provinsi lainnya seperti Provinsi Kalimantan Tengah akan berakhir pada 10 November 2018.
Pencegahan tetap menjadi prioritas dalam pengendalian karhutla karena itu Manggala Agni tetap giat patroli.
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya