Potensi Konflik Pemilu 2014 Ada di KPU
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Farhan Hamid mengatakan sumber konflik Pemilu 2014 utamanya berasal dari penyelenggara Pemilu. Dalam hal ini, kata Ahmad Farhan Hamid, adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik yang ada di pusat hingga daerah-daerah.
"Potensi konflik itu ada di KPU karena tidak bersikap netral. Kalau KPU bekerja profesional, semua beres, pasti Pemilu aman," kata Ahmad Farhan Hamid, dalam Diskusi Empat Pilar bertema "Tahun Politik dan Potensi Konflik Jelang Pemilu 2014", di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (25/11).
Selain itu, senator asal daerah pemilihan Nanggroe Aceh Darrusalam itu juga menyoroti soal kertas suara yang tidak terpakai setelah waktu pemungutan suara dialakukan. Diingatkannya, jangan sampai surat suara tidak terpakai dimanfaatkan dan disalahgunakan. Pastikan, begitu pemungutan suara selesai, sisa kertas suara itu dimusnahkan.
"Ini kita minta, KPU, Bawaslu dan polisi mencermati betul surat suara sisa tersebut," tegsanya.
Dari sisi figur calon anggota legislatif dan calon presiden maupun wakilnya, menurut Farhan, tidak ada potensi konflik tersebut karena era fanastime figur sudah berlalu.
"Begitu juga isu rasial, agama dan suku. Itu masanya sudah lewat karena secara relatif pemilih Indonesia sudah cerdas," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Farhan Hamid mengatakan sumber konflik Pemilu 2014 utamanya berasal dari penyelenggara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Terbang ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim, Ini yang Dibahas
- HMPV Bukan Virus Baru, Dinkes DKI Jakarta Minta Masyarakat tak Panik, tetapi Tetap Waspada
- MenPANRB Rini Dorong Kepala Daerah Memastikan Honorer Daftar PPPK Tahap 2
- Korupsi Dana PIP Universitas Bandung yang Merugikan Mahasiswa
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Pilot Project