Potensi Listrik PLTA Indonesia 75 Gigawatt
Kementerian PU Gandeng Investor Korea Bangun PLTA
Selasa, 02 April 2013 – 08:47 WIB
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Mohamad Hasan dan Dirut Korea Mindland Power Choi Pyeong Rak. Sistem kerjasama yang dilakukan, pihak swasta membangun PLTA lalu hidro powernya dibeli oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini PT PLN.
Baca Juga:
Namun, jika hasil penjualannya masih di bawah nilai investasi, pemerintah akan ikut menyertakan modal dalam bentuk sunk cost (biaya terpendam).
"Kalau jualan mereka malah membuat rugi, ya kita bantu pakai VGF (Valiability Gap Fund, dana pendamping). Kalau kita bangun sendiri biayanya mahal," jelas Menteri PU. Yang terpenting, PLTA tersebut bisa terwujud dan masyarakat di Kalteng bisa mendapat listrik yang layak.
Untuk saat ini, lanjut Djoko, kerjasama yang dilakukan pihaknya masih berada dalam fase due dilligence. Karena itu, pihaknya meminta segera ada implementasi untuk pembangunannya. Djoko menyatakan bakal segera membentuk tim yang akan bekerja sama dengan PT PLN dan Kementerian ESDM.
JAKARTA - Kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak sumber air mengandung potensi listrik sangat besar. Diperkirakan, potensi listrik yang
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah