Potensi Menguat Awal Pekan
Senin, 13 Mei 2013 – 06:36 WIB
Menurut Lucky, sentimen penggerak indeks paling besar masih datang dari bursa global. "Sentimen global masih sangat kuat. Kalaupun ada yang harus diwaspadai adalah indeks pengangguran AS. Sementara, sentimen lokal seperti penurunan prospek utang tidak begitu dikhawatirkan investor," jelasnya.
Baca Juga:
Sebaliknya, Head of Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pasar harus waspada karena mungkin terjadi profit taking atau aksi ambil untung. "Pencapaian level tertinggi baru IHSG"menarik untuk pasar melakukan profit taking. Apalagi jika bursa saham global mulai berbalik arah melemah. Tetapi, pelemahan yang sempat terjadi di akhir pekan masih dalam tahap wajar dan terbatas. Sehingga, IHSG hanya mengalami fase konsolidasi dan tidak masuk dalam tren bearish," paparnya.
Menurut Reza, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berada pada area support 5.072-5.092 dan resistance 5.123-5.135. Secara teknikal, grafik MACD (moving average convergence divergence) bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang. "Meskipun IHSG berhasil mencetak new high record, itu tidak disertai dengan kenaikan volume riilnya. Oleh karena itu, tetap selalu waspadai potensi pembalikan arah," terangnya.
Sementara itu, beberapa data ekonomi yang menjadi perhatian pekan ini, antara lain, rilis neraca perdagangan India, GDP Jepang, NAB business confidence, westpac consumer confidence, investment lending for homes Australia, industrial production, retail sales, and urban investment (year on year/yoy) Tiongkok, retail sales New Zealand, pengumuman BI rate, Eurogroup Meeting dan GDP Zona Euro, inflation rate (month to month/mtm) dan yoy ZEW Economic Sentiment, GDP Jerman, Nonfarm Payrolls (QoQ), serta NY Empire State Manufacturing Index AS. (gal/c6/sof)