Potensi Pemanfaatan 'Cord Blood' Sangat Luas
Rabu, 02 Desember 2009 – 21:14 WIB
Kasus penyakit leukemia yang juga pernah disembuhkan lewat infusi sel darah tali pusar, seperti yang dimaksud Mrs Conn, merupakan juga keberhasilan awal di bidang aplikasi medis yang melibatkan Cordlife. Itu juga terjadi di Singapura awal 2003 lalu, terhadap Ryan Foo, balita (yang saat itu) berumur tiga tahun - hanya berselang sekitar 1,5 tahun sejak Cordlife didirikan. Menariknya, untuk kasus Ryan yang sempat didiagnosa nyaris tak berpeluang sembuh itu, sel darah penyelamat hidupnya berasal dari adik perempuannya.
Baca Juga:
"Di luar indikasi keberhasilan dalam kasus cerebral palsy ini, yang memang sejauh ini di dunia medis belum ditemukan solusi pasti penyembuhannya, potensi manfaat dan pengembangan stem cell dari darah tali pusar, jelas besar sekali ke depannya. Dan bagi kami, itu memang sudah sejalan dengan misi kita, untuk 'memberi harapan dan menyelamatkan hidup'," tutur Steven Fang pula, selaku pendiri sekaligus Group CEO Cordlife Pte Ltd. (ito/JPNN)
SINGAPURA - Georgia Conn memang tidak tampak seperti balita sehat biasa. Bahkan adiknya, Sybilla, yang baru berusia enam bulan, terlihat lebih sehat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setelah Bunuh Nasrallah, Israel Retas ATC Bandara Beirut demi Lumpuhkan Hizbullah
- Israel Bunuh Bos Hizbullah, Pemimpin Tertinggi Iran Diungsikan ke Lokasi Rahasia
- Hizbullah Bikin Israel Murka, Puluhan Ribu Warga Lebanon Terpaksa Mengungsi
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Biden dan Kishida Bahas Aliansi Militer untuk Hadapi Ancaman China