Potensi Pengolahan CPO Masih Besar, Investor Belum Lirik Industri Hilir

Namun, apa pun produk hilirnya, yang terpenting menarik investasi untuk sektor itu dalam jangka panjang.
Dari segi dukungan ketersediaan bahan baku tentu mencukupi untuk kebutuhan rencana hilirisasi.
Tinggal bagaimana Kaltim bisa menarik investor dan mempermudah izin yang masuk.
“Bagi dunia usaha, yang terpenting adalah adanya kemudahan, kepastian hukum, dan tentunya insentif. Misalnya, kemudahan perizinan dan pemasaran,” pungkasnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Muhamad Nur mengatakan, apa pun hilirisasi yang bisa dihasilkan dari kelapa sawit akan memberikan dampak luar biasa terhadap perekonomian.
Karena itu, Kaltim harus bisa menghadirkan produk turunan kelapa sawit yang dibutuhkan masyarakat.
Nantinya bisa saja di Kaltim ada pabrik minyak goreng, mentega, dan sebagainya. Bergantung pelaku usaha melihat pasar yang ada seperti apa.
“Tentu itu jadi harapan kita bersama. Efeknya terhadap ekonomi sangat besar,” ungkapnya. (ctr/ndu/k15)
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalimantan Timur Muhammad Sjah Djafar mengatakan, industri pengolahan sawit masih menarik dan memiliki potensi besar.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Curi Ratusan Janjang Buah Kelapa Sawit, SR Ditangkap
- Forwatan dan 3 Asosiasi Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit kepada Yatim Piatu
- Riau Berusaha Rebut Hak Kelola Kebun Eks Sawit Duta Palma
- Remaja Pencuri Buah Kelapa Sawit di Musi Rawas Ditangkap Polisi
- Ekspor Minyak Sawit Sumbang Devisa Negara Capai Rp 440 Triliun
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045