Potensi Sanksi untuk Persiraja
Setelah Banyak Temuan dari Komite Medis

jpnn.com - JAKARTA - Potensi klub Divisi Utama Persiraja Banda Aceh untuk mendapat sanksi dari PSSI cukup besar. Itu setelah hasil dari data mentah yang didapat saat investigasi dilakukan komite medis PSSI sejak Sabtu (24/5) lalu, banyak instrumen tidak terpenuhi oleh klub.
Investigasi dilakukan setelah kasus meninggalnya striker Persiraja, Akli Fairuz, yang menderita luka dalam, di bagian usus. Dia menderita cedera setelah terlibat insiden dengan penjaga gawang PSAP Sigli, Agus Rohman.
Sebelum akhirnya meninggal, Akli disebut-sebut tidak mendapatkan penanganan yang maksimal layaknya pemain profesional. Dari investigasi tersebut ditemukan banyak hal yang janggal dari yang seharusnya dilakukan oleh klub terhadap pemain.
Apa saja itu? Ketua Tim Medis PSSI Tony Aprilani belum mau mengungkapkan karena data-data tersebut. Pihaknya masih akan merangkum temuan-temuan itu, untuki laporan. Tapi, temuan yang cukup mengejutkan, adalah saat operasi akan dilakukan, ternyata pihak keluarga tidak bisa cepat memutuskan operasi kedua akan dilakukan atau tidak.
"Banyak prosedur yang kurang tepat, kami temukan banyak hal. Tapi belum bisa kami jelaskan seluruhnya," kata dia.
Selain saat operasi, yang menjadi pertanyaan komite medis adalah kenapa saat akli dirawat, tak ada pihak klub yang mendampingi. Pun demikian, ketika dia sakit dan dibawa ke rumah sakit oleh saudaranya, sampai akhirnya harus rawat inap dan menjalani prosedur lainnya, bukan pihak klub yang bertanggung jawab mendampinginya.
Menurut Tony, klub Persiraja sejatinya juga belum siap untuk mengikuti kompetisi, itu karena klub tidak bisa memenuhi instrumen yang harusnya dipenuhi oleh klub. Bagi Tony, kondisi ini harus menjadi penilaian tersendiri dan harus dicermati karena klub bagi dia tidak selayaknya klub profesional.
"Secara kasat mata, klub ini (Persiraja) tidak siap. Jangankan menyelenggarakan pertandingan dengan baik. Dokter tim saja tidak ada. Ini jauh dari kata profesional," tutur lelaki yang juga Exco PSSI tersebut.
JAKARTA - Potensi klub Divisi Utama Persiraja Banda Aceh untuk mendapat sanksi dari PSSI cukup besar. Itu setelah hasil dari data mentah yang didapat
- Liga 1: Taktik 'Parkir Bus' Madura United Buat Persib Kesulitan Mencetak Gol
- PSSI Putuskan Nasib Indra Sjafri Hari Ini
- Everton vs MU, Setan Merah Terhindar dari Kekalahan
- Korea Tak Gentar Bermain di Antara 8 Ribu Penggemar Timnas Basket Indonesia
- Liga 1: Respons Pelatih Madura United Setelah Menahan Imbang Persib Bandung
- Timnas Basket Indonesia Menjalani Misi Mustahil Raih Kemenangan Lawan Korea