Potensi Tokoh Perempuan di Pilkada Jepara 2024 Perlu Diperhitungkan
Prasetyo menilai meskipun PPP dapat mengusung pasangan sendiri, tetapi ada kemungkinan partai berlambang Ka’bah itu akan tetap mencari teman koalisi.
“Terutama untuk posisi calon wakil, mestinya harus merangkul satu atau dua partai lagi,” lanjutnya.
Dia juga menyebutkan bagi PKB dengan realitas hasil survei yang menempatkan Gus Nung di posisi ketiga harus bekerja keras untuk mencari teman koalisi sekaligus meningkatkan elektabilitas kandidatnya.
“Jika realitasnya agak sulit menghadapi penantang dari PPP dan PDIP, sebaiknya menurut saya, PKB mesti memikirkan ulang kandidat yang akan diusung,” kata pria yang akrab disapa Pras.
Menurutnya, popularitas Gus Nung yang belum mencapai 50 persen belum cukup untuk bisa menandingi calon lain.
“Kalau mau realistis, PKB bisa menjagokan Hindun Anisah yang tiada lain juga kader PKB dan juga istri dari Gus Nung,” ujarnya.
Dia menilai Hindun Anisah dinilai dapat mengubah konstelasi politik lokal di Jepara, terlebih saat ini belum muncul sosok sebagai representasi perempuan yang jumlahnya mencapai lebih dari 457.639 pemilih.
Dia meyakini kehadiran sosok perempuan di Pilbup Jepara juga dinilai dapat menambah gairah atau partisipasi pemilih.
Analis politik dan pemerintahan daerah, Prasetyo menyatakan potensi perempuan pada Pilkada Jepara 2024 perlu diperhitungkan
- Pilkada 2024: PPP Jepara Gelar Konsolidasi untuk Pemenangan Paslon Mas Wiwit-Gus Hajar
- Merespons Pernyataan Abdul Rasyid Perihal Pilgub Kalteng, Tokoh Perempuan Dayak: Tidak Objektif
- Makin Mantap Melangkah, Witiarso-Gus Hajar Nomor 2 Pilkada Jepara
- Inilah Hasil Survei Elektabilitas Bakal Calon Bupati Jepara 2024
- Survei LKPI: Dian-Jadug Punya Peluang Menang di Pilbup Jepara
- Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman 85 Ribu Batang Rokok Ilegal dari Inhil ke Jepara