Potensi Zakat di Jateng Capai Rp 3,1 Triliun, Berperan Penting Dukung Program Pemerintah
Dana yang terkumpul juga dimanfaatkan untuk mengintervensi delapan program pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
Seperti bantuan RTLH, jaringan listrik, sumber air, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas, dan angka tidak bekerja.
Di samping kegiatan tersebut, Baznas Jateng juga berperan dalam penanganan bencana, bantuan modal usaha produktif, pelatihan kerja, dan sebagainya.
Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, perolehan zakat tingkat provinsi Jawa Tengah saat ini memang masih di bawah DKI Jakarta.
Namun, kata dia, Jawa Tengah memiliki potensi yang lebih besar karena memiliki 35 kabupaten/kota dan bisa menjadi daerah dengan perolehan terbesar di Indonesia.
Oleh karena itu, Baznas harus memfasilitasi para muzaki untuk membersihkan diri dan membuat ketenangan dengan membayar zakat.
Sebab, perolehan zakat di daerahnya besar akan sangat mudah untuk menjalankan program di daerah itu.
"Penggunaan zakat diperbolehkan kalau itu untuk orang miskin dan penanganan stunting," katanya. (jpnn)
Potensi zakat di Jateng bisa mencapai Rp 3,1 triliun yang berperan penting mendukung program pemerintah.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Nana Sudjana Memprediksi 9.165.289 Orang Akan Masuk Jateng Saat Libur Nataru
- Pemprov Jateng Raih Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Mengenal Zakat, Syarat, dan Jenisnya Menurut Islam
- Baznas Yakin Bisa Himpun Rp 41 Triliun untuk Menyelamatkan Nyawa Manusia
- UMP Jawa Tengah 2025 Naik 6,5 Persen Menjadi Rp 2.169.349
- Resmikan Flyover Madukoro Semarang, Presiden Prabowo: Semoga Bermanfaat Bagi Rakyat