Potong Mata Rantai Perdagangan di Desa Dengan BUMDes
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar akan memotong mata rantai logistik perdagangan di desa. Salah satu upaya yang dilakukan, dengan mendorong efektivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Untuk memotong mata rantai logistik, bisa memanfaatkan BUMDes, atau juga melalui koperasi desa. Sehingga distribusi komoditas bisa dikendalikan oleh masyarakat desa itu sendiri. Dengan begini, tidak akan ada lagi ketimpangan harga pasar dengan harga yang dijual oleh petani dan masyarakat desa,” ujar Marwan, Kamis (4/2).
Langkah ini perlu dilakukan karena menurut Marwan, roda perekonomian di desa sangat berpengaruh pada stabilitas ekonomi nasional. Kesejahteraan masyarakat desa akan terjamin, jika aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan baik.
“Kondisi ekonomi nasional salah satu akarnya juga dari desa. Kalau kondisi perekonomian di desa menurun, otomatis ekonomi nasional juga tidak stabil. Karena bahan-bahan pokok kan datangnya juga dari desa, ini juga akan menguntungkan masyarakat di perkotaan,” ujarnya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar akan memotong mata rantai logistik perdagangan di desa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024