Potong Rambut Gimbal, Siap Selesaikan Masalah Tahanan Politik
"Ini rambut langsung kasih habis. Dulu gondrong sekarang jadi pendek. Saya turun gunung betul-betul. Tapi kumis dan jenggot tetap, supaya orang tetap kenal saya," terang Lenis sambil tertawa dengan logat khas Papua.
Lenis mengatakan, dalam SK, dia berada langsung di bawah Jokowi. Namun, secara administrasi, Lenis berada di Sekretariat Kabinet. Tugas awal Lenis adalah menyelesaikan masalah tahanan politik di Papua.
"Saya yang mengajak mereka untuk meminta dibebaskan. Presiden Jokowi juga setuju untuk memberi kehidupan pada mereka setelah bebas. Masih ada yang lain. Kapan dibebaskan, itu terserah presiden," tutur pria 38 tahun itu.
Dari catatan Lenis, saat ini masih ada 36 tahanan politik di Papua yang harus diperjuangkan kebebasannya. Masalah lain yang menjadi fokus Lenis adalah penanganan kelompok separatis di Papua.
Selama ini, masalah separatis selalu dikaitkan dengan kekerasan. Padahal, kata Lenis, separatis muncul karena tidak semua orang mengerti dan memahami keinginan masyarakat Papua.
Sebagai kepala adat, Lenis mengaku sudah berkunjung dari satu bukit ke bukit lainnya untuk bertemu kelompok separatis seperti OPM. Dengan tegas, Lenis mengatakan, OPM ada karena selama ini Papua dibiarkan sendiri.
"Papua dan Jakarta itu seperti anak yang menangis tapi tidak dimengerti ibunya. Anak menangis karena apa? Karena perut lapar, karena merasa tidak dimiliki. Terpenting, kami punya rasa memiliki NKRI ini tidak ada separatis kalau kami diperhatikan," tegas Lenis.
Lenis sudah punya formula untuk mengatasi hal itu. Kuncinya ialah pemerintah harus mendekatkan diri dengan masyarakat adat Papua. Dengan begitu, pemerintah mengerti keinginan kelompok tersebut.
Warga Papua kini memiliki perwakilan di internal Istana Negara. Sebab, Presiden Joko Widodo resmi mengangkat Lenis Kogoya sebagai staf khusus. Tugas
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408