Potongan Kapal Abad ke-18 di WTC Diteliti

Potongan Kapal Abad ke-18 di WTC Diteliti
BANGKAI - Dua orang arkeolog, Elizabeth Meade (kiri) dan Molly McDonald, tengah mengukur kayu yang jadi bagian dari dasar kapal - yang diyakini - dari abad ke-18, di lokasi rekonstruksi WTC, New York. Foto: AP Photo/Mark Lennihan.
NEW YORK - Para pekerja konstruksi di situs atau kawasan ground zero World Trade Center (WTC) di New York, saat ini tengah disibukkan dengan sebuah agenda kerja tambahan. Pekerjaan tersebut adalah membersihkan dan berupaya mengeluarkan potongan bangkai kapal yang diyakini berasal dari abad ke-16, dari areal tersebut untuk diteliti lebih jauh.

Artefak berupa potongan hull (bagian dasar kapal) sepanjang kurang lebih 32 kaki atau hampir 10 meter itu, diduga merupakan bagian dari kapal yang dulunya digunakan dalam transportasi antara Sungai Hudson dan kawasan Manhattan (dekat lokasi WTC). "Diharapkan artefak ini sudah dapat diangkat hari ini," ungkap arkeolog Molly McDonald, Kamis (15/7) waktu setempat, sebagaimana dirilis AP, Jumat (16/7) pagi WIB.

McDonald sekaligus menyampaikan bahwa seorang pakar perkapalan berencana memeriksanya segera. Ia sendiri menyebutkan berharap dapat menyelamatkan sejumlah kayu dari potongan kapal itu, meski sejauh ini belum pasti apakah bagian besar dari temuan itu masih bisa diangkat tanpa harus rontok (hancur).

"Kami rata-rata membersihkannya menggunakan tangan, karena tampaknya agak rapuh," ucap McDonald sehari sebelumnya. Meski demikian, beberapa peralatan konstruksi belakangan bisa digunakan untuk membantu membersihkan dan melepas potongan kapal itu dari lokasi dengan kedalaman sekitar 6 meter dari permukaan tanah tersebut.

NEW YORK - Para pekerja konstruksi di situs atau kawasan ground zero World Trade Center (WTC) di New York, saat ini tengah disibukkan dengan sebuah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News