Potowayburu, Keindahan Tersembunyi di Ujung Barat Mimika
Jalan mulai dari dermaga pelabuhan yang menghubungkan kampung-kampung juga masih tetap ada dan dijadikan akses oleh warga. Hanya saja, sebagian badan jalan sudah ditumbuhi tanaman hingga hanya setapak jalan yang bisa dilalui. Dua unit kendaraan berupa becak motor (bentor) milik Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan yang sering beroperasi. Selebihnya tidak lebih dari 10 unit motor.
Perusahaan itu sudah tutup, tak ada lagi tempat bagi warga untuk mencari upah. Untung lautnya yang begitu luas menyimpan kekayaan yang juga menjadi tempat berburu kapal-kapal ikan berkapasitas besar. Tapi, jarak ke kota yang cukup jauh membuat hasil tangkapan masyarakat tidak memiliki pasar.
Bagi para nelayan atau pegiat mancing, Potowayburu dan sekitarnya memiliki spot yang sangat tepat. Tenggiri dan mubara sering tersangkut di kail para pemancing. Bahkan, ikan hiu di perairan ini pun banyak.
Kata para pemancing, waktu yang sangat tepat untuk mengail itu sore hari. Kebetulan, tepat di bibir pantai yang menghadap Laut Arafura itu terdapat sebuah pulau yang begitu eksotis. Tak jauh dari perkampungan, ada sebuah tempat yang disebut Kokonao Kecil memiliki pantai pasir putih.
Berjalan menyusuri pantai, sebuah panorama yang tentu tidak pernah terbayangkan oleh warga Timika akan ditemui di sana. Pantai yang berada tepat di bawah tebing gunung itu tampak begitu indah. Kata salah satu warga, ada pula sebuah air terjun bersusun tidak jauh dari pantai.
Semua ini bisa dinikmati. Satu yang tidak boleh dilewatkan, saat sore hari menjelang matahari terbenam pantai Potowayburu akan menyajikan satu pemandangan yang begitu eksotis. Ya, sunset. Cahaya mahatari yang kemerahan akan terpancar memenuhi langit.
Jika saja potensi ini bisa dikembangkan menjadi satu destinasi wisata, tentu Potowayburu bisa hidup kembali. Keramahan dari penduduk yang memiliki adat dan budaya yang masih sangat kental akan melengkapi semuanya. Bukan itu saja yang dimiliki oleh Potowayburu. Daerah yang menjadi tujuan para pemburu rusa ini pun masih menyimpan sumber daya alam, salah satunya batu bara. (selviani/radar timika/jpnn)
BAGI sebagian besar masyarakat Mimika, Papua, nama Potowayburu mungkin tidak setenar nama Kokonao. Keduanya sama-sama berada di pesisir pantai.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi