Potret Buram Kesehatan Indonesia, Nuryana Ditandu Puluhan Kilometer
jpnn.com, KAPUAS HULU - Luasnya wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat membuat sebagian warga di daerah itu sulit mendapatkan pelayanan sosial yang maksimal.
Salah satunya terkait layanan kesehatan. Seperti yang ditulis Selvianus Saludan di akun Facebook-nya, Sabtu (10/5) pukul 16:12.
Dia memasang judul Fenomena Sekitar. Selvianus menceritakan sulitnya warga Desa Bahenap, Kecamatan Kalis, mendapatkan pelayanan kesehatan ke level puskesmas maupun rumah sakit.
Warga harus menempuh jarak puluhan kilometer dengan medan yang cukup berat. “Ini bukan hoax apa lagi sekadar pencitraan. Ini terjadi di sekitar kita. Dalam dua minggu terakhir saya sudah menjumpai dua kasus, di mana warga yang sakit harus digotong oleh warga untuk menuju desa terdekat dan selanjutnya baru dibawa menggunakan pickup maupun mobil,” tulis Selvianus sebagaimana dilansir Prokal, Senin (12/6).
Kejadian tersebut, sambung Selvianus, dialami warga Desa Bahenap.
Masalah utama yang dihadapi masyarakat setempat adalah akses jalan menuju desa yang rusak.
“Secara jarak tempuh sebenarnya untuk menuju desa ini tidak terlalu jauh. Jarak dari desa terdekat yaitu Desa Kensuray hanya berkisar 12 kilometer. Namun, jalan yang berbukit dan rusak menjadi kendala utama. Kemudian jarak tempuh ke kota kecamatan sekitar 39 km, dan menuju kota kabupaten sekitar 57 kilometer,” tambah Selvianus.
Masalah kedua adalah tidak tersedianya fasilitas polindes. Selain itu, hanya ada satu bidan di Desa Bahenap.
Luasnya wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat membuat sebagian warga di daerah itu sulit mendapatkan pelayanan sosial yang maksimal.
- Penyelundup Barang Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Bengkayang
- Tak Hanya Bertugas jadi Penyedia Obat, Apoteker Berperan Aktif di Puskesmas dan RS
- Kalahkan Sulawesi Tenggara, Polda Kalimantan Barat Harus Tetap Berbenah
- Trend Asia: Perkebunan Energi Ancam Hutan Kalimantan Barat
- Residivis Merusak dan Menjarah Makam China, Ini Motifnya
- Honorer K2 Prioritas Diangkat PPPK 2024, Penempatan P1 Aman, Tanpa Tes