Potret PMI di Tiap Negara Berbeda, Bagian Sedih Kebanyakan di Malaysia
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pemerintah Indonesia mencoba mengubah potret pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia ke arah yang positif, kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono di Kuala Lumpur, Minggu.
Jika membandingkan potret PMI yang ada di Singapura, Hong Kong, Beijing, Korea, Jepang memang berbeda, bagian sedih memang kebanyakan ada di Malaysia, ujar Hermono dalam Wisuda Universitas Terbuka (UT) Malaysia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.
"Ini harus diubah. Potret PMI di sini harus menjadi lebih positif lagi," kata Hermono.
Menurut dia, kalau membaca atau mendengar tentang PMI di Malaysia hampir semua beritanya kurang menyenangkan, seputar persoalan gaji tidak dibayarkan hingga lari dari majikan.
Namun jika mengikuti pemberitaan media-media di Malaysia, ia mengatakan terlihat pemerintah sedang mencoba memperbaiki itu semua, meski masih jauh dari ideal.
Hermono mengatakan apa yang disaksikannya pada wisuda 85 mahasiswa Universitas Terbuka yang dilakukan secara bauran (luring dan daring) di KBRI Kuala Lumpur, yang keseluruhannya merupakan PMI, memberikan sedikit penghiburan. Masih ada ribuan lainnya yang nasibnya perlu diperjuangkan.
Meski demikian, ia mengatakan potret positif pekerja migran Indonesia ini perlu disampaikan kepada lebih banyak lagi teman-teman PMI lainnya di Malaysia. Agar semakin banyak dari mereka yang melanjutkan pendidikan dan meraih strata sosial yang lebih baik.
"Supaya yang wisuda lebih banyak lagi di ruangan ini. Bila perlu kita sewakan ruangan yang lebih besar kalau jumlahnya mencapai ribuan," kata Hermono.
Kalau membaca atau mendengar tentang PMI di Malaysia hampir semua beritanya kurang menyenangkan,
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Bea Cukai Edukasi Ratusan PMI Menjelang Keberangkatan ke Korea Selatan
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Mobil Listrik BYD M6 Hadir di Negeri Jiran, Harga Lebih Mahal