Potret Semua Pengunjung, Anak Kecil Sasaran Interogasi
Selasa, 13 Oktober 2009 – 03:10 WIB
Seperti apa metode baru itu" Azmi menolak memberikan penjelasan panjang lebar. "Yang jelas, semua seperti apa yang bisa disaksikan di lapangan," katanya. Jawa Pos mencatat ada perbedaan mencolok antara treatment yang diberikan polisi Indonesia dan PDRM ketika mengamankan pemakamanan tokoh teroris.
PDRM lazimnya memblokir informasi kedatangan jenazah seorang tokoh teroris ke kampung halaman. Bahkan, lokasi penjemputan jenazah sebelum dibawa ke pemakaman juga diganti-ganti. Tujuannya, agar tidak terjadi konvoi pendukung dan menjadi magnet bagi masyarakat luas.
Namun, yang paling mencolok dan efektif adalah giatnya personel PDRM merekam dan menginterogasi semua pelayat. Dalam prosesi pemakaman, semua personel dibekali kamera poket digital.
Layaknya orang iseng, semua petugas PDRM berpakaian preman memotret semua wajah pengunjung pemakaman Noordin. "Targetnya tak satu pun wajah yang lolos kamera," ujar Izzuddin, seorang petugas PDRM.
Pemakaman tokoh teroris adalah sebuah crime scene bagi Polis Diraja Malaysia (PDRM). Karena dinilai akan mengungkapkan fakta-fakta otentik, pemakaman
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408