Potret Suram TPS Lokasi Khusus di Kampus Jogja
“Keputusan itu diambil semata-mata karena kami berkaca pada lingkungan sekitar kampus. Berkaca juga dari pengalaman pemilu sebelumnya. Kami ingin menjaga netralitas dan ketenangan di kampus,” ujarnya.
Selain itu, kampus juga mempertimbangkan bahwa pada 14 Februari 2024 masih dalam masa libur semester sehingga mahasiswa luar DIY dipersilakan pulang untuk mencoblos di daerah masing-masing.
“Mahasiswa kami mayoritas dari DIY. Hanya 20-30 persen yang dari luar. Kebanyakan dari Jawa Tengah,” katanya.
Ditanya soal upaya kampus untuk menjaga hak pilih mahasiswa, Juang mengatakan rektorat akan menguatkan sosialisasi agar mahasiswa di sana tetap menggunakan hak pilih mereka di TPS asal atau menggunakan jalur daftar pemilih tambahan.
Di UGM, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Arie Sujito, mengaku tidak khawatir dengan hasil pemilu di TPS Khusus.
“Enggak khawatir, makanya dibuat inklusif, tidak hanya mahasiswa UGM yang bisa memilih di TPS Khusus. Mahasiswa itu sudah pintar. Mereka punya referensi siapa yang harus dipilih,” katanya.
Prosedur Pindah Memilih
Dalam sistem pemilu, hak masyarakat untuk memilih terbagi dalam tiga kategori, yaitu daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih khusus (DPK) dan daftar pemilih tambahan (DPTb).
Jumlah TPS Khusus dan daftar pemilih mahasiswa pada perguruan tinggi di Jogja masih mengecewakan.
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Irjen Suyudi Ingatkan Personel Polri di TPS Tak Boleh Lengah
- KPU Kota Bogor Diingatkan Perhatikan TPS Rawan Bencana dan Kesehatan Petugas
- 3.864 KPPS Akan Bertugas di 552 TPS Kota Kupang Pada Pilkada 2024
- Ingat, Penyelenggara Pemungutan Suara di TPS Harus Netral
- 4.418 Pengawas TPS Siap Amankan Pemilihan Bupati Garut