PP GP Ansor Perintahkan Banser Lindungi Ahmadiyah
Pasca Penyerangan Ahmadiyah di Banten dengan 3 Korban Tewas
Senin, 07 Februari 2011 – 06:47 WIB

Salah seorang korban yang diduga dari aliran Ahmadiyah tengah menjalani perawatan di RSU Sari Asih, Serang. (Foto: Yan Cikal/Radar Banten)
JAKARTA - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) NU mengutuk penyerbuan terhadap warga Ahmadiyah, di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten, kemarin. Penyerangan warga yang menyebabkan tiga orang tewas dan beberapa luka-luka itu dianggap sebagai bagian dari pengingkaran hak-hak sipil.
"Negara ini negara hukum, bukan negara rimba, atau negara para jagoan yang menghalalkan kekerasan dan anarki dengan dalih agama atau kebenaran apapun," tegas Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid, di Jakarta, kemarin (6/2). Karenanya, dia menyatakan, negara harus bertindak tegas terhadap siapapun yang terlibat dalam tindakan kekerasan tersebut.
Sebab, tambah Nusron, kasus penyerangan terhadap jemaat Ahmadiyah seperti yang terjadi di Umbulan, Pandeglang, tersebut bukan yang pertama. "Negara harus tegas, tidak boleh lemah, apalagi dikalahkan gerombolan atau milisi sipil yang jelas mengganggu dan mengusik ketenangan masyarakat luas," tandasnya.
Menurut dia, urusan kebenaran agama seharusnya seharusnya tidak diselesaikan dengan kekerasan. Melainkan, didialogkan dengan baik dan bijaksana sesuai dengan ajaran agama. "Menegakkan kebenaran agama harus dengan jalan yang benar. Bukan malah mencoreng kesucian ajaran agama dengan kekerasan," sesal Nusron.
JAKARTA - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) NU mengutuk penyerbuan terhadap warga Ahmadiyah, di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang,
BERITA TERKAIT
- Pemda Ogah Usulkan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, BKN Pastikan NIP Tidak Diterbitkan
- KSBSI Pastikan Aksi May Day Bakal Berlangsung Damai Meski Suarakan Upah Bermasalah
- Ketum GP Ansor: Ganggu Ketahanan Pangan, Hadapi Banser Patriot!
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Minta Harga Kontrak Baru Formula E Diturunkan, Pramono: Kalau Mau Diperpanjang, Dimurahin Dong
- Bukan Hasto, Ini Nama yang Disebut Sebagai Pemberi Suap PAW Harun Masiku