PP Muhammadiyah: Ada yang Sengaja Memanfaatkan Masalah Papua
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengingatkan pemerintah agar berhati-hati menyikapi permasalahan terkait Papua, termasuk peristiwa yang terjadi di Surabaya, kerusuhan di Manokwari, dan beberapa tempat lain.
"Pemerintah hendaknya menggunakan berbagai pendekatan, tidak hanya keamanan dan militer," kata Mu'ti dihubungi dari Jakarta, Selasa (20/8).
Mu'ti meminta masyarakat mempercayakan penanganan masalah tersebut kepada pemerintah, khususnya aparatur keamanan.
Masyarakat jangan terpengaruh oleh upaya adu domba yang dilakukan pihak-pihak yang memancing di air keruh dan memanfaatkan isu kekerasan dan kerusuhan itu untuk kepentingan yang merusak persatuan dan kesatuan.
"Ada yang sengaja memanfaatkan masalah Papua untuk kepentingan separatisme dengan memancing sentimen dan permusuhan rasial, primordialisme agama, dan antargolongan," tuturnya.
BACA JUGA: Diduga Ada Operasi Intelijen di Balik Kerusuhan di Manokwari dan Video UAS
Sebelumnya, polisi mengamankan 43 mahasiswa asal Papua setelah asrama mereka di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, digeruduk massa ormas.
Massa ormas marah lantaran ada dugaan oknum mahasiswa Papua melakukan penurunan Bendera Merah Putih dan membuangnya ke selokan. (Dewanto Samodro/ant/jpnn)
PP Muhammadiyah mengimbau masyarakat menyerahkan penyelesaian masalah kerusuhan di Manokwari kepada pemerintah dan aparat keamanan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila