PP Pelti Akhirnya Luruh
Sabtu, 23 Maret 2013 – 06:42 WIB
JAKARTA - PP Pelti mengambil sikap kompromi demi menyelamatkan kondisi internal tim Piala Davis Indonesia. Menjelang lawan India di babak playoff pertama Piala Davis grup I Asia/Oceania 5-7 April, PP Pelti dan para pemain sempat tarik ulur soal kontrak pemain masuk dalam tim.
Negoisasi alot tersebut terjadi karena pemain menginginkan beberapa syarat sebelum bergabung dengan tim Piala Davis. Setelah berdiskusi kurang lebih selama tiga hari, akhirnya induk organisasi tenis tertinggi se-Indonesia itu sepakat menuruti keinginan pemain.
"Jalan yang kami tempuh ini adalah upaya harmonisasi tim menjelang Piala Davis lawan India. Kita masih memahami niatan atau nego pemain cukup susah karena saat ini masih dalam masa transisi kepengurusan lama ke baru," kata Kabidbinpres snior PP Pelti Wailan Walalangi, Jumat (22/3).
Kesepakatan yang tercapai antara pemain dengan pengurus memang bervariasi. Untuk Christopher Rungkat misalnya. Christo, sapaan Christopher Rungkat, akan mendapat bantuan dana dari PP Pelti dalam mengikuti lima turnamen besar tahun ini. Dua diantaranya grand slam Prancis Terbuka dan Wimbledon.
JAKARTA - PP Pelti mengambil sikap kompromi demi menyelamatkan kondisi internal tim Piala Davis Indonesia. Menjelang lawan India di babak playoff
BERITA TERKAIT
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan