PP Persis Gelar Sarasehan Tentang Evaluasi Perekonomian Nasional 2022, Nih Catatannya

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Tafkir Pimpinan Pusat Persatuan Islam (DT PP Persis) menggelar sarasehan perekonomian nasional di Bandung, Kamis (22/12).
Saresehan ini mengangkat tema "Evaluasi Perekonomian Nasional Tahun 2022, Proyeksi Perekonomian Nasional Tahun 2023".
Sarasehan ini menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu anggota Komisi XI DPR Ahmad Najib Qodratullah, Analis Bank Indonesia (BI), Analis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Analis Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi.
Setelah Ketua Dewan Tafkir PP Persatuan Islam Prof Jajang A Rohmana membuka sarasehan ini, acara selanjutnya adalah keynote speech oleh Waketum PP Persatuan Islam Prof Atip Latiful Hayat.
Pada kesempatan itu, anggota Komisi XI DPR Ahmad Najib Qodratullah menyampaikan mengenai kondisi ekonomi saat ini dan juga tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan.
Selanjutnya, Dewan Tafkir PP Persis memperkirakan kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2023 masih tetap akan diselimuti ketidakpastian.
Tantangan ekonomi global masih tetap akan besar seiring dengan potensi resesi global yang masih besar.
Hal ini seiring dengan proyeksi IMF yang memangkas pertumbuhan ekonomi global dari 2,9 persen menjadi 2,7 persen.
Dewan Tafkir Pimpinan Pusat Persatuan Islam (DT PP Persis) menggelar saresehan perekonomian nasional di Bandung, Kamis (22/12).
- Dukung Penegakan Hukum Kasus Korupsi Minyak, Putri Zulkifli Hasan: Jangan Mudah Termakan Isu
- Revisi UU TNI Dinilai Hidupkan Dwifungsi, Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Lakukan Ini
- Siap Backup PPATK Telusuri Aliran Dana Korupsi Minyak, Sahroni: Ngeri-Ngeri Sedap
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- DPR Sebut Pengangkatan PPPK 2024 Tahap 1 Dilaksanakan Tahun Ini, Honorer Tenang ya
- Langkah Mendes Yandri Berhentikan TPP Dinilai Bukan karena Like and Dislike