PP Satria: Cukup! Jokowi Satu Periode Saja

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PP Satria Gerindra Moh Nizar Zahro menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup satu periode saja memimpin republik ini.
Pasalnya, Satria menilai pemerintahan Jokowi telah gagal dalam membangun fundamental ekonomi. Di mulai dari tingginya harga barang pokok, sempitnya lapangan pekerjaan, tidak ada perbaikan dalam pendapatan namun harga BBM dan listrik terus merangkak naik.
"Satria melihat bahwa semua usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah menemui jalan yang buntu sehingga solusi yang diambil lagi-lagi berutang," ucap Nizar di Kantor PP Satria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (19/9).
Nizar yang juga anggota Fraksi Gerindra di DPR, menilai pilihan pemerintah untuk terus-terusan berutang yang akan membawa dampak yang negatif bagi masa depan bangsa.
Apabila pengelolaan ekonomi yang salah ini diteruskan, katanya, Satria memperkirakan Indonesia akan terjebak menjadi Negara yang miskin dan bergantung dari bantuan asing selamanya.
"Oleh karena itu, pemimpin yang sekarang (Jokowi-red) tidak layak melanjutkan dan harus digantikan dengan pemimpin yang baru pada Pemilu 2019," tegasnya.
Nizar menambahkan, Indonesia ke depan harus dipimpin oleh pemimpin yang amanah, tegas, cerdas, mandiri dan berpihak pada rakyat kecil. Figur ini menurutnya ada pada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi).
"Pasangan Prabowo-Sandi menawarkan jalan keluar, terutama pada aspek keberpihakan kepada rakyat kecil dan membangun kemandirian dan jati diri bangsa, sehingga bangsa ini kembali menjadi berdikari, bermartabat dan sejahtera," tambahnya.(fat/jpnn)
Ketua Umum PP Satria Gerindra Moh Nizar Zahro menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup satu periode saja memimpin republik ini.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik