PPATK Bungkam Ditanya Ada Pihak Lain dalam Kasus Komjen BG
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf enggan membeberkan keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait transaksi mencurigakan yang menjerat Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan.
Budi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. "Tanya KPK," kata Yusuf usai melakukan penandatangan nota kesepakatan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (21/1).
Hanya saja, Yusuf menjelaskan PPATK telah mengirimkan 20 laporan hasil analisisis kepada pihak Kepolisian. Adapun maksud pengiriman itu dilakukan supaya kepolisian bisa melakukan pemeriksaan.
"Kami dari PPATK tidak punya wewenang untuk evaluasi, menilai pekerjaan pak polisi bu polisi, sehingga diserahkan kepada mereka," ujar Yusuf.
Selain ke kepolisian, pihaknya juga sudah mengirimkan data kepada KPK mengenai transaksi mencurigakan petinggi Polri. "Kepada KPK baru dua, kasus Pak BG (Budi Gunawan) dan Djoko Susilo, yang lain tidak," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf enggan membeberkan keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemda Ogah Usulkan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, BKN Pastikan NIP Tidak Diterbitkan
- KSBSI Pastikan Aksi May Day Bakal Berlangsung Damai Meski Suarakan Upah Bermasalah
- Ketum GP Ansor: Ganggu Ketahanan Pangan, Hadapi Banser Patriot!
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Minta Harga Kontrak Baru Formula E Diturunkan, Pramono: Kalau Mau Diperpanjang, Dimurahin Dong
- Bukan Hasto, Ini Nama yang Disebut Sebagai Pemberi Suap PAW Harun Masiku