PPATK Curigai Transaksi Keuangan Kemenag
Rabu, 02 Januari 2013 – 20:44 WIB

PPATK Curigai Transaksi Keuangan Kemenag
JAKARTA - Kementerian Agama kembali menjadi sorotan. Kali ini Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menyoroti sejumlah transaksi mencurigakan yang terjadi di kementerian yang dipimpin Suryadharma Ali itu.
Ketua PPATK, Muhammad Yusuf mengungkapkan, pihaknya melihat penyelenggaraan ibadah haji yang dikelola Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama tidak dilakukan secara transparan. Bahkan PPATK menganggap ada yang mencurigakan.
Baca Juga:
Menurutnya, seriap tahun jemaah haji asal Indonesia ditempatkan jauh dari Masjidil Haram. Padahal, katanya, PPATK sejak 2004 mencatat ada dana Rp 80 triliun dari uang Biaya Penyeenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang bunganya sekitar Rp 2,3 triliun. "Kalau ini dibelikan apartemen di Saudi Arabia atau Mekkah, mungkin jemaah kita tidak akan susah," ujar Yusuf dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (2/1).
Selain itu, ada juga beberapa dugaan penyimpangan diKemenag yang ditemukan PPATK. Yusuf mencontohkan transaksi penggunaan dana BPIH untuk renovasi bangunan kantor. Padahal, sebutnya, untuk pembangunan telah disediakan di pos APBD maupun APBN.
JAKARTA - Kementerian Agama kembali menjadi sorotan. Kali ini Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menyoroti sejumlah transaksi
BERITA TERKAIT
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK
- Jujurlah, Apa Alasan Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026? Ada 3 Hal Harus Dijelaskan
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025