PPATK Dalami Transaksi Rp 10 Miliar Akil dan Istri

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf menyatakan lembaganya masih mendalami transaksi mencurigakan di rekening milik Akil Mochtar dan istrinya yang berjumlah di atas Rp 10 miliar.
Menurut Yusuf, PPATK sebenarnya sudah menyerahkan sebagian hasil analisisnya ke KPK, dan sebagian lagi masih didalami. "Ada yang sudah kita serahkan, ada yang masih kita proses lebih jauh," katanya di Gedung DPR, Rabu (16/10).
M Yusuf mengaku belum bisa mengungkap secara detil mengenai transaksi mencurigakan milik Akil dan istrinya yang menjadi direktur sebuah perusahaan di Kalimantan Barat.
"Saya tidak bisa bicara detil, tapi miliaran. Yang kita punya (aliran) tahun 2010 sampai 2013. Ada yang sejak 2012, ada yang sementara kita dalami untuk fokus membantu kerja KPK," jelasnya.
Dipastikan Yusuf, aliran dana di CV RS milik istri Akil Mochtar juga termasuk yang didalami penyidik PPATK. Yang jelas, katanya, aliran dana mencurigakan yang sedang didalami itu jumlahnya di atas Rp 10 miliar.
"(CV RS) itu termasuk yang kita telusuri, banyak uangnya. Di atas Rp 10 miliar. Ada di rekening yang bersangkutan (Akil), keluarga, pihak yang menyetor," tambah M Yusuf sembari menegaskan PPATK yang berupaya mengungkapnya dengan cepat. (fat/jpnn)
JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf menyatakan lembaganya masih mendalami transaksi mencurigakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kepala BSKDN Apresiasi Inovasi Kabupaten Klaten di IGA 2024
- Penggunaan Listrik di Jakarta Diprediksi Meningkat Selama Ramadan
- Menteri Trenggono Sebut Kasus Pagar Laut di Tangerang Dilimpahkan ke Bareskrim
- Polisi Sudah Antisipasi Titik Kepadatan Kendaraan Selama Ramadan di Jakarta
- Pelajar Indonesia Raih Prestasi Gemilang dalam Ujian Cambridge International
- Berkontribusi Menekan Prevalensi Penyakit Kronis, Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional