PPATK: Jelang Pemilu, Pergerakan Transaksi Tunai Luar Biasa
jpnn.com - JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan ada peningkatan pergerakan transaksi tunai menjelang pemilihan umum (pemilu). Hal itu tampak dalam Pemilu 2004 dan 2009.
"Kalau bicara tahun 2003 ke 2004 ada pemilu kan, itu terjadi anomali luar biasa ada pergerakan transaksi tunai 145 persen. Tidak pernah dalam laporan sejarah setinggi itu. Kemudian 2008 ke 2009 ada pergerakan 125 persen transaksi tunai," kata Direktur Pemeriksaan dan Riset PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Kamis (27/3).
Ivan menjelaskan, jumlah angka transaksi tersebut mulai dari ratusan juta. "Kalau terkait jumlah dari terkecil mungkin ratusan juta sampai unlimited," ujarnya.
Menurut Ivan, untuk menentukan suatu transaksi mencurigakan atau tidak disesuaikan dengan profiling pelaku transaksi itu. "Prinsipnya apakah transaksi sesuai profiling yang bersangkutan," ucapnya.
Ivan mengungkapkan, bisa saja terjadi transaksi ratusan miliar karena dia seorang pengusaha. Sehingga dianggap tidak mencurigakan. "Bisa saja yang bersangkutan katakanlah PNS ratusan juta. Itu bisa masuk ke PPATK," katanya.
Begitu disinggung apakah pada 2014 ini juga terjadi peningkatan transaksi, Ivan tidak memberi jawaban pasti. Ia hanya menyatakan ada korelasi antara aktivitas politik dengan transaksi.
"Ada korelasi antara aktivitas politik dengan aktivitas transaksi. 2004 ada aktivitas politik, 2009 juga ada. Itu terjadi peningkatan," tandas Ivan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan ada peningkatan pergerakan transaksi tunai menjelang pemilihan umum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur
- Mantap, Dukungan MIND ID Bawa Atlet Indonesia Ukir Prestasi di Kancah Intetnasional
- Diduga Tempat Produksi Narkoba, Rumah Mewah di Kota Serang Digerebek BNN, Lihat
- Kornas Relawan Massa Prabowo Gelar Peringatan Maulid dan Santunan
- Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Hotel Grand Kemang
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi