PPATK Laporkan Transaksi Mencurigakan Calon DGS BI
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Aziz mengatakan pihaknya akan meminta rumusan resmi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang dugaan transaksi mencurigakan.
Permintaan tersebut menurut Harry Azhar Aziz, terkait masuknya laporan PPATK kepada DPR tentang temuan transaksi mencurigakan yang dilakukan salah satu calon Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) dengan transaksi mencapai Rp300 juta.
"Ada laporan transaksi mencurigakan yang disampaikan PPATK ke Komisi XI DPR bersamaan dengan akan dilakukan uji kelayakan dan kepatutan calon DGS BI, Selasa (3/9). Untuk itu, DPR merasa perlu dapat rumusannya," kata Harry Azhar Aziz, usai rapat tertutup dengan PPATK, dui gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (2/9).
Dikatakannya, kalau dicermati temuan tersebut masih dalam profile. Maksudnya, tranksasi itu hanya dilakukan satu kali dalam satu tahun. "Ilustrasinya, jika ada seorang kyai menerima dana Rp50 juta dalam setahun itu wajar. Tapi menerima 10 kali dengan besaran yang kecil dari satu pemberi baru itu di luar profile," ujar dia.
Karena itu, kita akan minta rumusan resmi dari PPATK untuk menjadi bahan bagi Komisi XI mengambil keputusan pada Rabu Malam, kata politisi Partai Golkar itu.
Sementara anggota Komisi XI Arif Budimanta menyebut bahwa temuan tersebut mengarah pada salah satu calon yang saat ini sedang menjabat sebagai pejabat negara. "Yang dianggap mencurigakan tersebut terkait dengan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara yang belum diperbarui. "Salah satunya sekarang kan masih menjabat, pers pasti tahu itu," imbuh politisi PDI Perjuangan itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Aziz mengatakan pihaknya akan meminta rumusan resmi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Namanya Dicatut Oknum Wartawan di Sejumlah Daerah, Edi Lemkapi Bakal Lapor Polisi
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, soal Kondisi AKP Dadang
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- Ary Ginanjar Apresiasi Komitmen Kemendagri Membangun ASN Ber-AKHLAK